Geliat IPO Semester I, Siapa Emiten Baru Pencetak Untung Terbesar?

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.
Karyawan berjalan di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (11/12/2020).
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
30/6/2021, 18.04 WIB
5 Top Gainers IPO 2021
NoNama PerusahaanKodeIPOHarga PenawaranHarga 30 Juni 2021Perubahan
1PT DCI Indonesia TbkDCII6-Jan Rp                        420 Rp                       59,00013947.62%
2PT Bank Net Indonesia Syariah TbkBANK1-Feb Rp                        103 Rp                         3,2103016.50%
3PT Damai Sejahtera Abadi TbkUFOE1-Feb Rp                        101 Rp                         1,1901078.22%
4PT Sunter Lakeside Hotel TbkSNLK29-Mar Rp                        150 Rp                         1,350800.00%
5PT Diagnos Laboratorium Utama TbkDGNS15-Jan Rp                        200 Rp                         1,260530.00%

Meski secara umum harga saham perusahaan anyar ini menguat, ada beberapa saham yang harganya malah turun sejak IPO pada 2021 ini.

Penurunan harga saham PT Fimperkasa Utama Tbk menjadi yang terbesar. Harga penawaran saham ini senilai Rp 125 per saham pada saat IPO 9 April 2021. Kini, harganya Rp 53 per saham yang artinya sudah turun hingga 57,6% sejak IPO.

Saham lainnya yang harganya turun adalah PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY). Perusahaan menawarkan harga saat IPO senilai Rp 100 per saham. Namun, saat ini harganya hanya Rp 44 per saham yang artinya ada penurunan 56% sejak IPO pada 5 Mei 2021.

Harga saham PT Imago Mulia Persada Tbk (LFLO) juga mengalami penurunan signifikan sejak IPO pada 7 April 2021 di harga penawaran Rp 100 per saham. Kini, harga saham LFLO senilai Rp 86 per saha yang artinya sudah mengalami penurunan sebesar 14%.

5 Top Losers IPO 2021
NoNama PerusahaanKodeIPOHarga PenawaranHarga 30 Juni 2021Perubahan
5PT Fimperkasa Utama TbkFIMP9-Apr Rp                        125 Rp                               53-57.60%
4PT Lima Dua Lima Tiga TbkLUCY5-May Rp                        100 Rp                               44-56.00%
3PT Imago Mulia Persada TbkLFLO7-Apr Rp                        100 Rp                               86-14.00%
2PT Widodo Makmur Unggas TbkWMUU2-Feb Rp                        180 Rp                             157-12.78%
1PT Panca Anugrah Wisesa TbkMGLV8-Jun Rp                        135 Rp                             124-8.15%

BEI menargetkan sebanyak 66 perusahaan baru bisa melakukan pencatatan di bursa melalui berbagai instrumen pendanaan pasar modal, baik pencatatan perdana saham, obligasi, dan lainnya. Hingga 25 Juni 2021, total sudah ada 24 perusahaan baru yang mencatatkan diri di Bursa.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI Gede Nyoman Yetna Setya sudah mengantongi 30 emiten yang berencana melantai di Bursa melalui berbagai instrumen. Jika digabungkan dengan realisasi, maka sudah ada 54 emiten.

Artinya, 82% target kami yang direncanakan sampai akhir tahun. Tentunya ada periode windows yang masih ada setengah tahun lagi untuk dapat kami kejar ketertinggalan 18%," kata Nyoman.