Beli Bersih Investor Asing Semester I Rp 13,6 T, Borong Saham Dua BUMN

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp.
Pekerja berswafoto dengan latar belakang pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/5/2020).
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
30/6/2021, 20.58 WIB

Perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada semester I-2021 berakhir Rabu ini. (30/6),. Secara akumulasi, indeks harga saham gabungan (IHSG) naik 0,11% ke level 5.985. Investor asing sepanjang enam bulan pertama tahun ini tercatat beli dengan nilai bersih Rp 13,61 triliun di seluruh pasar perdagangan.

Berdasarkan data RTI Infokom, investor asing di pasar saham Tanah Air melakukan pembelian dengan nilai bersih Rp 4,32 triliun sejak awal tahun di pasar reguler. Di pasar negosiasi dan tunai, investor asing bahkan melakukan pembelian dengan nilai bersih Rp 9,3 triliun.

Data RTI Infokom menunjukkan, saham yang laku diborong oleh investor asing sepanjang semester I-2021 di seluruh pasar adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM). Nilai beli bersih investor asing terhadap saham ini mencapai Rp 5 triliun.

Namun, saham Telkom sepanjang semester I-2021 turun hingga 4,85% menyentuh level Rp 3.150 per saham. Total volume saham Telkom yang diperdagangkan oleh investor, baik investor asing maupun dalam negeri, sebanyak 15,22 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 51,02 triliun.

Saham lain yang diminati oleh investor asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Investor asing melakukan pembelian terhadap saham bank milik negara ini dengan nilai bersih Rp 3,93 triliun.

Seperti sebelumnya, saham BRI sepanjang semester I-2021 mengalami penurunan hingga 5,52% secara kumulatif menjadi Rp 3.940 per saham. Total volume saham BRI yang diperdagangkan sebanyak 19,91 miliar unit saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 86,91 triliun.

Berikutnya, saham PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) juga tercatat diminati asing karena sepanjang semester I-2021 dibeli dengan nilai bersih Rp 2,64 triliun.

Tidak seperti sebelumnya, harga saham Sinar Mas Multiartha tercatat naik 5,92% selama enam bulan tahun ini menjadi Rp 12.075 per saham. Total saham yang ditransaksikan sebanyak 627,21 juta unit saham dengan nilai transaksi Rp 8,28 triliun.

Meski investor asing tercatat melakukan pembelian sepanjang semester I-2021, ada saham-saham yang dilepas oleh investor asing. Nilai penjualan pada saham-saham tersebut, terbilang besar.

Saham PT Astra International Tbk (ASII) menjadi yang paling banyak dilepas asing. Dalam enam bulan, saham ASII dijual dengan nilai bersih mencapai Rp 2,13 triliun oleh investor asing.

Harga saham Astra sepanjang semester I-2021 mengalami penurunan signifikan hingga 18,01% menjadi Rp 4.940 per saham. Total volume saham Astra yang diperdagangkan sebanyak 7,71 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 43,27 triliun.

Saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) juga menjadi salah satu yang dilepas oleh asing. Sepanjang enam bulan tahun ini, asing menjual dengan nilai bersih Rp 1,39 triliun.

Harga saham perusahaan Grup Salim ini pun anjlok 14,88% dalam enam bulan terkahir menjadi di harga Rp 8.150 per saham. Total volume saham ICBP yang diperjual-belikan sebanyak 1,02 miliar unit dengan total nilai transaksi mencapai Rp 9,03 triliun.

Saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) termasuk yang dilego oleh asing sepanjang paruh pertama tahun ini. Nilai bersih penjualan oleh terhadap saham ini mencapai Rp 843,03 miliar.

Meski investor asing melakukan penjualan, harga saham Alfamart naik 56,25% sepanjang semester I-2021 menjadi Rp 1.250 per saham. Total volume saham Alfamart yang diperdagangkan sebanyak 3,94 miliar unit dengan nilai transaksi Rp 4,32 triliun.

Reporter: Ihya Ulum Aldin