BEI: IPO Bukalapak Dongkrak Kapitalisasi Pasar Modal Rp 87,6 Triliun

Katadata/Desy Setyowati
Founder dan CEO Bukalapak Achmad Zaky dalam konferensi pers ulang tahun ke-9 Bukalapak di Jakarta, Kamis (10/1).
Penulis: Lavinda
29/7/2021, 07.10 WIB

Sejumlah perusahaan unicorn yang ada di Indonesia antara lain, Bukalapak, Traveloka, J&T Express, JD.id, dan OVO. Sementara itu, perusahaan gabungan antara Gojek Indonesia dan Tokopedia, GoTo, kini masuk ke dalam jajaran decacorn.

Di kawasan Asia Tenggara, terdapat 70 perusahaan centaur atau perusahaan rintisan (startup) dengan valuasi US$ 100 juta - US$ 1 miliar. Dari jumlah itu, sebanyak 39% atau 27 perusahaan di antaranya berasal dari Indonesia. Hal itu membuktikan, Negeri Katulistiwa memiliki potensi besar untuk menghasilkan unicorn baru di masa mendatang.

"Centaur juga berpotensi untuk IPO dengan nilai perolehan dana dan nilai kapitalisasi pasar besar ke depan," ujarnya.

Daftar Unicorn IPO Tahun Ini, Bukalapak dan GoTo?

Dalam kesempatan tersebut, Nyoman juga menyampaikan pihaknya mengantongi proposal dari tiga perusahaan unicorn berbasis teknologi yang akan mencatatkan sahamnya di pasar modal. Namun, dalam perkembangannya, dua perusahaan di antaranya telah memutuskan untuk bergabung.

"Kalau dari sisi jumlah, sebetulnya ada tiga, tapi dua ini sudah bergabung menjadi satu. Jadi secara institusi masih tiga, tapi karena mereka melakukan aksi korporasi, maka akan menjadi satu dan akan lebih besar," katanya. 

Sudah menjadi rahasia umum, perusahaan raksasa transportasi berbasis teknologi Gojek Indonesia dan unicorn e-commerce Tokopedia baru saja melebur dan membentuk induk usaha bernama GoTo.

Halaman: