Dana Asing Masuk Bursa Saham RI di Tengah Isu Government Shutdown AS

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.
Ilustrasi. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,15% ke level 6.113.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Agustiyanti
28/9/2021, 20.22 WIB

Aliran dana asing masuk ke bursa saham mencapai Rp 738 miliar pada perdagangan hari ini, Senin (27/9). Investor nonresiden tetap mencatatkan jual bersih di tengah sentimen potensi penutupan pemerintahan atau government shutdown di Amerika Serikat. 

Meski demikian, Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,15% ke level 6.113. Indeks sempat anjlok 0,41% di level 6.097 hari ini pada perdagangan sesi kedua setelah sempat naik 0,25% ke level 6.137 pada awal hari.

Analis Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas mengatakan, fluktuatifnya pasar saham Indonesia hari ini dipengaruhi potensi penutupan pemerintahan atau government shutdown di Amerika Serikat. "Potensi pemerintah Amerika Serikat shutdown ini bisa negatif dan bisa positif," katanya kepada Katadata.co.id, Selasa (28/9).

Sentimen ini, menurut dia, menyeret turun bursa saham AS dan berpengaruh pada IHSG. Pada perdagangan kemarin, Nasdaq ditutup turun 0,52%, S&P 500 turun 0,28%, sedangkan Dow Jones naik 0,21%.

"Ada dampak positif dari sentimen ini yakni ada inflow (arus masuk) asing yang terjadi," kata Sukarno.

Berdasarkan data RTI Infokom, investor asing hari ini melakukan pembelian dengan nilai bersih Rp 738,19 miliar di seluruh pasar. Di pasar reguler, asing melakukan pembelian Rp 191,63 miliar. Sementara, di pasar negosiasi dan tunai, asing mencatatkan beli bersih hingga Rp 546,56 miliar.

Senior Vice President Kanaka Hita Solvera Janson Nasrial mengatakan, semakin panjang negosiasi antara Parlemen Republik dan Demokrat mengenai kenaikan plafon utang, volatilitas di pasar saham semakin tinggi. Hal ini membuat potensi government shutdown  menjadi katalis negatif bagi rupiah dan IHSG.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin