Ketiga indeks utama Wall Street turun, tertekan penutupan pemerintahan AS (shutdown) yang telah berlangsung selama sepekan dan membuat investor kehilangan akses terhadap sejumlah data ekonomi
Menko Airlangga Hartarto ungkap negosiasi tarif dagang Indonesia dengan AS terhenti sementara akibat shutdown pemerintahan AS, yang berdampak pada penundaan pembebasan tarif untuk beberapa produk.
Shutdown pemerintah AS berdampak pada The Fed yang kini kekurangan data penting, mempersulit pengambilan kebijakan suku bunga di tengah risiko resesi dan inflasi tinggi.
Presiden Trump mengancam akan melakukan PHK massal terhadap pegawai federal jika negosiasi dengan Kongres gagal mengakhiri shutdown pemerintahan yang sedang berlangsung.
Sebanyak 15 ribu pegawai NASA akan menghadapi PHK akibat Pemerintah AS mengalami shutdown. Sementara itu, tiga ribu pekerja lainnya bekerja tanpa dibayar.
Shutdown pemerintah Amerika Serikat diperkirakan menyebabkan kerugian besar untuk ekonomi, dengan potensi kerugian mencapai Rp 249 triliun per minggu dan penurunan pertumbuhan ekonomi yang signifikan.
Rupiah diperkirakan mengalami fluktuasi namun berpotensi menguat terhadap dolar AS, dengan analis memprediksi penutupan di kisaran Rp16.560–Rp16.6650, didorong lelang Sekuritas Rupiah dan sentimen.
Trump bekukan dana proyek senilai US$26 miliar di negara-negara Demokrat memicu kecaman politik dan mencemaskan kelanjutan tenaga kerja federal selama shutdown pemerintah AS.
Shutdown pemerintah AS menunda data ekonomi penting, membingungkan bank sentral dan pelaku pasar yang sedang mengamati transisi ekonomi negara tersebut.
Pemerintah Amerika Serikat ditutup atau shutdown pada Rabu (2/10) pagi, menyebabkan ratusan ribu pegawai federal dirumahkan dan berpengaruh sejumlah program dan layanan penting.
Tiga indeks utama Wall Street naik terutama setelah investor menilai potensi penutupan pemerintah AS hanya berlangsung singkat dan minim dampaknya ke ekonomi.
RUU yang diteken Presiden AS Joe Biden dapat mendanai pemerintahan AS hingga 14 Maret, tetapi tidak mencakup perpanjangan batas utang yang diminta oleh Presiden terpilih Donald Trump.
Senat AS pada Sabtu (30/9) malam waktu setempat telah meloloskan rancangan undang-undang darurat untuk mencegah penutupan pemerintahan atau government shutdown selama 45 hari ke depan.