Bisnis Penjaminan Emisi Ramai, Laba Mandiri Sekuritas Naik Drastis

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.
Plt Direktur Utama Mandiri Sekuritas Silva Halim (kedua kanan) berbincang dengan Direktur Retail & Treasury Theodora VN Manik (kiri), Direktur Operasional dan keuangan Heru Handayanto (kedua kiri), dan Direktur Investment Banking Harold Tjiptadjaja (kanan) disela paparan kinerja perusahaan tahun 2020 di Menara Mandiri, Jakarta, Rabu (3/3/2021).
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
29/10/2021, 20.05 WIB

Selain itu, dua lini bisnis lain, yaitu retail dan capital market juga mencatatkan pertumbuhan. Lini bisnis retail mencatatkan pertumbuhan pendapatan bisnis 118% dan peningkatan jumlah nasabah sebesar 42% secara tahunan.

Sementara lini bisnis capital market meningkat 60% per 30 September 2021 setelah bersama lini investment banking berhasil mendukung dua IPO, yaitu Archi dan Bukalapak. Nilai IPO Archi Rp 2,79 triliun dan Bukalapak Rp 21,9 triliun.

"Bukalapak adalah IPO perusahaan teknologi digital pertama dan terbesar di Indonesia,” kata Oki.

Oki mengatakan, selain berfokus kepada inovasi untuk menyediakan solusi investasi pasar modal, Mandiri Sekuritas akan terus bersinergi dengan Mandiri Group di masa mendatang. Hal itu dilakukan untuk memastikan nasabah mendapatkan layanan perbankan dan investasi pasar modal.

"Sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Dengan fokus tersebut, kami optimis dapat menutup tahun 2021 dengan hasil bisnis yang lebih kuat,” ujar Oki.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin