IHSG Diramal Menguat, Investor Lirik Saham Tambang dan Telko

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.
IHSG pada perdagangan kemarin ditutup menguat 0,17% di level 6.658.
Penulis: Agustiyanti
14/1/2022, 06.53 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramalkan melanjutkan kenaikan pada perdagangan hari terakhir pekan ini, Jumat (14/1). Investor dapat memantau, antara lain saham di sektor pertembangan dan telekomunikasi. 

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan, IHSG akan bergerak konsolidasi. Selama level resistance terdekat belum mampu ditembus, maka para investor masih harus waspada terhadap risiko koreksi wajar.

"Namun di sisi lain, peluang kenaikan jangka pendek masih terbuka lebar mengingat arus deras capital inflow yang tercatat masuk ke dalam pasar modal Indonesia," ujar William dalam risetnya, Kamis (13/1).

Ia memperkirakan IHSG bergerak dalam rentang 6.518 - 6.725 pada hari ini. Saham yang direkomendasikan William untuk dipantau investor hari ini, antara lain PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), AKR Corporindo Tbk (AKRA), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG berpeluang untuk melanjutkan rebound jangka pendeknya menuju resistence di level 6.713. Titik resistance IHSG hari ini diperkirakan ada di posisi 6.754, 6.793 dan 6.875, sedangkan titik support ada di posisi 6.612, 6.593 dan 6.574.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian. Jika harga terus melemah, harga akan terus menurun untuk menemukan titik support baru.

Sebaliknya, resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar  hingga laju pertumbuhan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan hold atau trading buy pada PT Kalbe Farma Tbk (KLBF). Ia memperkirakan, KLBF berpeluang untuk tetap naik menuju target berikutnya dari wave [v] dari A di level 1.750. Ia juga menyarankan hold atau accumulative buy untuk saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Menurutnya, PGAS masih berpeluang untuk melanjutkan fase koreksi menuju level Fibonacci Projection berikutnya di 1.265 selama tetap berada di bawah resistance di 1.370.

Kemudian, ia menyarankan untuk sell on strength pada PT Timah Tbk (TINS), yang diperkirakan sedang mengalami rebound jangka pendek menuju resistance di level 1.390. Juga, menyarankan hold atau accumulative buy pada PT Telkom Indonesia (TLKM). Ia memperkirakan, TLKM akan mengonfirmasi akhir dari wave (b) dan mulai membentuk wave (c) jika dapat menguat ke atas fraktal di level 4.250.

IHSG pada perdagangan kemarin ditutup menguat 0,17% ke level 6.658 setelah bergerak naik selama tiga hari berturut-turut. Sementara itu, bursa saham Wall Street berakhir di zona merah. Dow Jones turun 0,49%, sedangkan S&P 500 masing-masing anjlok 1,42% dan 2,51%.

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi