IHSG Diprediksi Melemah Hari Ini, Muramnya Ekonomi Global Jadi Pemicu

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.
Karyawan melintas di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/5/2021). IHSG pada perdagangan menjelang libur cuti lebaran 2021 ditutup melemah 37,44 poin atau 0,6 persen ke level 5.938,35.
Penulis: Maesaroh
18/1/2022, 07.01 WIB

"Namun momentum koreksi wajar masih dapat terus dimanfaatkan oleh para investor baik jangka pendek, menengah maupun panjang untuk melakukan trading ataupun investasi jangka pendek," ujarnya.

Untuk perdagangan pada hari ini, dia merekomendasikan beberapa saham untuk dipantau ataupun dibeli para investor. 

Di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM), Indo Tambangraya Megah (ITMG), Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP), Bank Negara Indonesia (BBNI), dan Ciputra Development (CTRA).

Juga, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan Tower Bersama Infrastructure (TBIG).

 Sementara itu,  analis dari Bina Artha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan IHSG kemungkinan masih berada di pola koreksi dan berpeluang untuk melanjutkan penurunan menuju targetnya di
sekitar level 6575-6580.

Dia menjelaskan titik level support IHSG pada hari ini akan berada di 6611, 6575 dan 6539, sementara titik level resistennya di 6738, 6754 dan 6793. 

 Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian.

Jika harga terus melemah, harga akan terus menurun untuk menemukan titik support baru.

Sebaliknya, resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan beberapa saham untuk hold/buy seperti Adaro Energy (ADRO),  Bank Tabungan Negara (BBTN), Charoen Pokphand Indonesia (CPIN), Kalbe Farma (KLBF), dan United Tractors (UNTR).







Halaman: