IHSG Berpotensi Melemah, Analis Rekomendasi Saham Properti

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.
Pegawai melintas di dekat monitor pergerakan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (7/12/2021).
29/6/2022, 06.26 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (28/6), dan bergerak di rentang 6.921-7.074. Sebelumnya, indeks ditutup melemah 0,28% di level 6.996,456 pada akhir perdagangan Selasa (28/6).

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pola pergerakan IHSG masih memiliki kecenderungan bergerak sideways dengan potensi tekanan yang masih akan membayangi. Hal ini diakibatkan oleh tekanan yang terdapat pada harga komoditas.

"Itu turut menjadi sentimen yang kurang baik terhadap pergerakan saham-saham yang berkaitan dengan harga komoditas," kata William dalam risetnya, dikutip Rabu (29/6).

William pun merekomendasikan saham Summarecon Agung (SMRA), Alam Sutera Realty (ASRI), Pakuwon Jati (PWON), Bumi Serpong Damai (BSDE), Wijaya Karya Beton (WTON), Bank Central Asia (BBCA), Bank Negara Indonesia (BBNI), Bank Ina Perdana (BINA), dan Unilever Indonesia (UNVR).

Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan bahwa, IHSG berpeluang untuk rebound dan melanjutkan tren naik jangka pendek sebelumnya, karena IHSG masih tertahan oleh Fibonacci retracement 50% di level 6.965 sebagai support minor.

Titik resisten IHSG hari ini diperkirakan ada pada posisi 7.100, 7.138 dan 7.200, sedangkan titik support ada di posisi 6.940, 6.905 dan 6.860.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi