Musim Laporan Keuangan Berpotensi Dorong IHSG, Ini Pilihan Sahamnya

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.
Pekerja membersihkan dinding dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/4/2022).
2/8/2022, 06.32 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan kinerja positifnya pada awal pekan ini dan bergerak di rentang 6.789-7.074 pada perdagangan Selasa (2/8). Indeks ditutup naik 0,25% pada Senin (1/8) ke level 6.968,78.

"Laporan kinerja emiten sepanjang semester satu dan kuartal kedua tahun 2022, merupakan faktor-faktor yang dapat memberikan pengaruh terhadap pergerakan IHSG saat ini. IHSG berpotensi menguat hari ini," kata CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya dalam laporan tertulis, Selasa (2/8).

William merekomendasikan saham Hanjaya Mandala Sampoerna (HMSP), Uniever Indonesia (UNVR), Alam Sutera Realty (ASRI), Pakuwon Jati (PWON), Kalbe Farma (KLBF), Tower Bersama Infrastructure (TBIG), Bank Central Asia (BBCA), Bank Ina Perdana (BINA), dan Bank Negara Indonesia (BBNI).

Analis Bina Artha Sekuritas, Ivan Rosanova, mengatakan titik resisten IHSG hari ini diperkirakan ada pada posisi 7.032, 7.108 and 7.174. Sedangkan titik support di level 6.826, 6.775 dan 6.693.

Sebagai informasi, support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resisten adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya bakal ada aksi jual cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan untuk hold or buy on weakness pada saham Adaro Energy Indonesia (ADRO) dengan rentang harga 3.130-3.200 dan Perusahaan Gas Negara (PGAS) pada rentang harga 1.640-1.660.

Lalu, hold or take profit pada saham Bank Negara Indonesia (BBNI) di level 8.250 sebagai target harga terakhir. Selanjutnya, buy on weakness pada saham Bank Mandiri (BMRI) pada rentang harga 7.650-7.800 Terakhir, accumulative buy pada saham Vale Indonesia (INCO) pada rentang harga 5.800-6.050.

Pada perdagangan kemarin, IHSG membukukan kinerja positif dengan nilai transaksi mencapai Rp 14,89 triliun, dengan volume 25,50 miliar saham, dan frekuensi sebanyak 1,40 juta kali. Sebanyak 267 saham bergerak menguat, 266 saham lainnya melemah, dan 150 saham tidak bergerak.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail