Tekanan Bursa Wall Street Menjalar ke Bursa Asia dan IHSG

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
Karyawan berjalan di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Penulis: Syahrizal Sidik
26/9/2022, 17.31 WIB

Pekan lalu, indeks Dow Jones terkoreksi 1,62%, disusul pelemahan indeks S&P 500 sebesar 1,72% dan indeks Nasdaq yang jatuh 1,80%.

"The Fed diperkirakan akan kembali menaikkan FFR sekitar 125 bps (1,25%) di dua pertemuan The Fed hingga akhir tahun 2022 dan berlanjut menaikkan FFR hingga 4,6% di tahun 2023," kata Edwin Sebayang, Senin (26/9).

Di sisi lain, melemahnya kurs Rupiah yang sempat menembus level Rp 15.100 turut menjadi pemberat laju IHSG.

Namun, kendati IHSG terkoreksi, hari ini terdapat sejumlah saham yang bergerak menguat seperti saham PT Bank Panin Tbk (PNBN) yang naik 3,52%, kemudian saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) juga naik 1,83%. Lainnya, saham PT Indosat Tbk (ISAT) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga terangkat 1,70% dan 1,34%.

Sedangkan emiten yang hari ini sahamnya terkoreksi dalam antara lain, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) 6,80%, PT AKR Corporindo Tbk (AKR) 6,79%, PT Elnusa Tbk (ELSA) sahamnya turun 6,63% dan saham PT Indika Energy Tbk (INDY) juga terkoreksi 6,12%.

Halaman: