BEI Sebut Bursa RI Masih Kalah dengan Thailand, Ini Alasannya

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
Karyawan melintas di bawah layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/5/2020).
24/11/2022, 20.52 WIB

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengakui, meski jumlah investor lebih banyak, rata-rata transaksi perdagangan harian di bursa nasional masih lebih rendah dibandingkan dengan Thailand.

Menurut Direktur Utama BEI, Iman Rachman, rata-rata transaksi perdagangan harian di bursa Indonesia tercatat Rp 14,9 triliun atau sekitar US$ 1 miliar sampai 22 November. Namun angka ini masih rendah dibanding aktivitas bursa di kawasan Asia Tenggara.

"Thailand perdagangan hariannya rata-rata sebesar US$ 2 milliar, sementara jumlah investornya lebih sedikit. Artinya apa? Bahwa market mereka lebih dalam karena produk-produk mereka lebih banyak untuk investasi," ungkapnya pada acara CEO Network, Kamis (24/11).

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), pertumbuhan jumah penanam modal yang tembus 10 juta investor. Jumlah penanam modal nasional saat ini jauh lebih besar dibanding lima tahun lalu yang tercatat hanya sekitar 1,2 juta.

"Bisa dibayangkan selama pandemi tiga tahun terakhir tumbuh sekitar dua juta per tahun," katanya.

Jika dihitung berdasarkan porsinya, menurut Iman, total 10 juta investor masih terbilang sedikit dibandingkan total populasi Indonesia yang berjumlah 270 juta jiwa. Artinya hanya 1,5% total investor dari jumlah penduduk Indonesia.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail