Pasar Kripto Masih Menggeliat, Sampai Kapan?

Bloomberg
Penulis: Lona Olavia
15/3/2023, 10.51 WIB

Namun jika faktor-faktor di atas dapat terselesaikan dengan baik dan ditambah regulasi yang semakin mendukung di berbagai negara, serta berkembangnya use-cases kripto atau web3, menurut dia hal tersebut bisa dapat berpengaruh positif terhadap harga aset kripto.

Sementara itu Komisaris Utama PT HFX Internasional Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, melihat ke belakang, selama empat minggu terakhir, Bitcoin naik cukup kencang. Padahal selama 12 bulan terakhir, harganya turun 34,34 persen.

Namun dia memperkirakan Bitcoin akan dihargai US$ 18.700 pada akhir kuartal ini dan US$ 14.090 dalam satu tahun, menurut proyeksi model makro ekonomi global dan ekspektasi analis.

“Kenaikan BTC saat ini merupakan pengalihan aset sementara, yang kemungkinan tidak akan bertahan lama. Begitu Bank AS yang bermasalah mendapat suntikan dana dari Pemerintah, BTC kemungkinan akan turun kembali,” katanya. 

Sutopo pun menilai, tren investasi masih akan tetap sama di mana investasi yang rendah resiko masih akan menarik perhatian. Sedangkan untuk investasi kripto yang tinggi resiko menurutnya investor harus bisa bijaksana. Jangan sekedar FOMO atau Fear Of Missing Out alias rasa takut merasa “tertinggal” karena tidak mengikuti aktivitas tertentu.

"Investasi (Bitcoin) untuk jangka pendek iya dan bikin FOMO sesaat, tapi harus hati-hati karena masih akan turun kembali," kata dia.

Berdasarkan Coinmarketcap Rabu (15/3) pukul 10.30 WIB, kripto papan atas seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) masih melanjutkan kenaikan. BTC naik 1,51 persen ke posisi US$ 24.786,54 dan ETH juga menguat 1,61 persen menjadi US$ 1.707,63.

Halaman: