Amman Optimistis IPO Sukses meski IHSG Melemah, Ini Alasannya

Muhammad Zaenuddin|Katadata
Presiden Direktur AMMAN Alexander Ramlie memberi sambutan pada acara Investor Gathering di Hotel Indonesia, Jakarta, Rabu (31/5).
31/5/2023, 19.41 WIB

Chief Executive Officer (CEO) Amman Mineral Internasional Alexander Ramlie mengatakan aksi korporasi IPO ini merupakan salah satu langkah strategis untuk mengembangkan bisnis yang berkelanjutan di era transisi energi, yang akan mendorong permintaan akan komoditas tembaga di masa mendatang.

“Pengembangan usaha Amman, mulai dari pembangunan smelter, penambahan kapasitas pabrik konsentrator, hingga pembangunan pembangkit listrik tenaga gas," katanya.

Hal ini, katanya, merupakan langkah besar yang akan membawa dampak positif bagi perseroan dan pemangku kepentingan atau stakeholders, serta bagi masyarakat sekitar wilayah operasional, warga Indonesia, juga dunia.

Alexander memaparkan bahwa saat ini anak usaha AMMAN, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) sudah memasuki fase 7 dalam operasional tambang Batu Hijau, di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menurut Wood Mackenzie, tambang Batu Hijau merupakan tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia, dan memiliki cadangan setara tembaga terbesar kelima di dunia apabila dikombinasikan dengan cebakan Elang.

"Kami sedang tahap pengembangan fase 8 yang diperkirakan dapat memperpanjang usia tambang hingga 2030. Kami juga akan mulai mempersiapkan Elang untuk dapat memulai operasional penambangan di tahun 2031 hingga 2046," katanya. 

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail