IHSG Naik Tipis 0,01%, Saham Wijaya Karya Kembali Jadi Top Gainers

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Pekerja memotret layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (26/4/2023).
Penulis: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia
7/6/2023, 16.50 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berakhir dalam zona hijau pada perdagangan Rabu (7/6). Terdapat kenaikan tipis 0,01% yang membawa IHSG ke level 6.619.

Sementara saham PT Wijaya Karya Tbk atau WIKA kembali masuk ke jajaran top gainers. Saham WIKA berhasil terbang di tengah dugaan manipulasi laporan keuangan perseroan.

Top gainer adalah saham dengan kenaikan harga paling tinggi diantara seluruh saham di pasar modal dibandingkan harga pembukaannya pada satu hari bursa.

Volume perdagangan mencapai 17,9 miliar, nilai transaksi Rp 10,03 triliun, dan frekuensi 1,42 juta kali.

Hingga akhir perdagangan para investor aktif memperjualbelikan saham perbankan. Misalnya saja, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan nilai transaksi Rp 634,9 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 608,9 miliar, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 582,5 miliar.

288 saham berada dalam zona hijau, 244 saham terkoreksi, dan 211 saham lainnya tak bergerak. Sedangkan kapitalisasi pasar mencapai Rp 9.388 triliun.

Sedangkan pergerakan bursa Asia bergerak bervariatif. Nikkei 225 terkoreksi 1,8% dan Strait Times turun 0,4%. Sedangkan Hang Seng berada dalam zona hijau dengan kenaikan 0,8% dan Shanghai Composite menguat 0,1%.

Melansir riset Pilarmas Investindo Sekuritas, bursa regional Asia cenderung mixed ditopang proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia dan stimulus dari Cina.

Bank Dunia mengungkapkan bahwa tahun 2023 pertumbuhan ekonomi dunia diproyeksikan tumbuh 2,1% atau lebih tinggi dari sebelumnya 1,7%. Cina juga mendorong bank terbesarnya untuk menurunkan suku bunganya.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid