Target Bahana-BRIDS di Saham GOTO, GTV Diramal Tembus Rp 150 Triliun

Dokumentasi perseroan
GoTo Gojek Tokopedia
Penulis: Syahrizal Sidik
24/8/2023, 18.35 WIB

Dua perusahaan sekuritas BUMN, Bahana Sekuritas dan BRI Danareksa Sekuritas menetapkan target terbaru harga saham emiten teknologi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Keduanya memproyeksikan GOTO akan mencapai titik impas EBITDA yang disesuaikan pada tahun ini. 

Analis Bahana Sekuritas Robert Sebastian menyebut, GOTO tetap berada di jalur tepat untuk mencapai profitabilitas, karena fokusnya pada pelanggan loyal, mengurangi biaya promosi hingga insentif dan berbagai inisiatif baru di setiap segmen.

“Beberapa strategi yang dinilai mampu membawa GOTO menuju profitabilitas yakni, fitur Mode Hemat, peningkatan inisiatif monetisasi, hingga pinjaman konsumen,” kata Robert, dalam publikasi riset, dikutip Kamis (24/8).

Sebagaimana diketahui, untuk mencapai hal tersebut, manajemen GOTO memperluas jangkauan pasar dengan merancang berbagai produk yang dapat menjawab kebutuhan konsumen yang memperhatikan harga melalui Mode Hemat di layanan GoRide, GoFood, dan GoCar.

Opsi ini dapat meningkatkan order dan volume transaksi tapi tidak membebani keuangan GOTO. Manajemen menegaskan Mode Hemat merupakan cara GOTO merebut kembali loyalitas pelanggan lama yang sensitif terhadap harga.

“Untuk mencapai profitabilitas sepanjang 12 bulan terakhir, basis konsumen kami bergeser menuju konsumen yang memprioritaskan kenyamanan di atas harga," kata Direktur Utama GOTO, Patrick Walujo.

Sementara untuk inisiatif monetisasi, GOTO berupaya mengoptimalkan take rate dengan menyempurnakan skema komisi dan biaya platform. Selain itu, ada harga jasa yang bersifat dinamis, menyesuaikan dengan jam-jam sibuk. Bahana menyebutkan langkah ini bisa meningkatkan take rate dari layanan.

Untuk segmen e-commerce, Tokopedia, GOTO pun menerapkan iklan yang dinamis berdasarkan penelusuran. Dengan begitu, pencarian menjadi lebih spesifik dan terukur dengan mengutamakan produk lokal atau posisi merchant terdekat.

Bahana menilai pertumbuhan bisnis lending juga memiliki ruang untuk terus dikembangkan dan menjadi sumber pendapatan GOTO. Hal ini harus diimbangi penerapan manajemen risiko yang efektif, untuk meningkatkan kualitas kredit.

Halaman: