IHSG dan Bursa Asia Ditutup Lesu, Investor Tunggu Pidato Bos The Fed

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/tom.
Seorang karyawan memotret layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.
5/3/2024, 16.50 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,40% ke level 7.247,46 pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (5/3). Pelemahan ini akibat tekanan dari eksternal maupun internal.

Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan dari eksternal, bursa regional Asia cenderung melemah, seiring sikap pasar yang berhati-hati yang tampaknya lebih menanti sejumlah pertemuan pada pekan ini. Antara lain, pidato Chairman The Fed, Jerome Powell di depan Kongres Amerika Serikat.

"Tentunya pidato tersebut dinantikan oleh pasar. Di mana pasar memprediksi Powell akan memberikan laporan terhadap perekonomian dan inflasi sehingga ini akan memberikan pandangan menyampaikan kapan waktu yang tepat untuk menurunkan tingkat suku bunga," tulis Phintraco, dalam risetnya, Selasa (5/3).

Sementara dari internal, pasca pemilihan presiden dan legislatif dimana muncul usulan ke DPR untuk dilakukan hak angket terhadap indikasi kecurangan pemilihan presiden. Sehingga ini membuat pelaku pasar cenderung mencermati perkembangan situasi politik dalam negeri.

"Pasar khawatir jika ini digulirkan pentas politik nasioanal semakin panas sehingga akan berdampak pada ketidakpastian baru politik dalam negeri," sebutnya.

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham hari ini mencapai Rp 9,61 triliun dengan volume 17,72 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.233.160 kali.

Sebanyak 198 saham menguat, 340 saham terkoreksi, dan 236 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 11.628,18 triliun.

Sementara itu, bursa saham Asia mayoritas mengalami penurunan. Adapun Nikkei 225 melemah 0,03%, Hang Seng turun 2,61%. Sementara Shanghai Composite naik 0,28% dan Straits Times menurun 0,28%.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail