Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi menguat pada perdagangan Rabu (29/5). Phintraco Sekuritas menyatakan gerak IHSG ditopang oleh berlanjutnya penguatan sejumlah saham bank berkapitalisasi besar.
Phintraco mencatat perkiraan kenaikan justru terjadi pada sektor yang dibayangi oleh kondisi suku bunga tinggi baik dari dalam maupun luar negeri. Selain itu pula, realisasi pertumbuhan kredit sebesar 13,09% secara tahunan atau year on year (yoy) di April 2024 dari 12,4% yoy di Maret 2024.
“Hal ini mendasari keyakinan bahwa kinerja Sektor Perbankan Indonesia (SPI) akan tetap solid meski dibayangi risiko suku bunga tinggi,” tulis riset Phintraco Sekuritas, Rabu (29/5).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Harum Energy Tbk (HRUM). Ada pula saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), dan PT Elnusa Tbk (ELSA).
Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 7.161, 7.061 dan 7.000. Sedangkan level resistance berada di 7.391, 7.454, dan 7.503.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Adapun resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan trading buy pada saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dengan rentang harga 10.200-10.450. Lalu accumulative buy pada saham PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) dengan rentang harga 8.800-8.950. Serta hold atau take profit sebagian pada saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) di level 1.600.
Selanjutnya accumulative buy pada saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) pada rentang harga 2.550-2.650. Lalu hold pada saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dengan target harga terdekat di 1.730.