Indeks bursa Amerika Serikat (AS) tertekan pada perdagangan hari Rabu (28/8). Saham Nvidia turun 2,1% di tengah antisipasi investor terhadap laporan pendapatan terbaru dari perusahaan pembuat chip tersebut.
Nasdaq Composite merosot 1,12% dan ditutup pada level 17.556,03. Sementara S&P 500 turun 0,6% dan berakhir di 5.592,18. Dow Jones Industrial Average juga melemah, kehilangan 159,08 poin atau 0,39%, dan ditutup pada 41.091,42.
Di samping itu, Wall Street tengah memantau Nvidia untuk menilai kelanjutan tren perdagangan di sektor teknologi dan kecerdasan buatan (AI). Perusahaan semikonduktor besar yang dijadwalkan melaporkan pendapatan setelah penutupan pasar, telah melonjak lebih dari 150% sepanjang 2024.
Hal itu memunculkan pertanyaan mengenai potensi pertumbuhan sahamnya. Namun, pada hari Rabu saham Nvidia turun 2,1% yang menyeret sektor teknologi informasi turun sebesar 1,3%.
Menurut Kepala Strategi Pasar di B. Riley Wealth Management, Art Hogan, investor tengah memfokuskan perhatian pada jadwal pengiriman chip Blackwell Nvidia dan pembaruan terkait permintaan AI. Hogan optimistis Nvidia bisa memberikan kejutan positif kepada investor.
"Semua perusahaan teknologi besar menghabiskan banyak uang untuk membeli unit pemrosesan grafis yang mereka butuhkan agar strategi AI mereka bisa terus berjalan,” kata Hogan dikutip CNBC, Kamis (29/8).
Hogan menambahkan, Nvidia adalah perusahaan yang secara konsisten mampu melampaui ekspektasi. Tak hanya itu para pelanggan terbesarnya terus meminta semua produk yang dapat mereka beli dari perusahaan tersebut.
Di sisi lain, saham-saham teknologi lainnya juga melemah pada hari Rabu, termasuk anggota “Magnificent Seven” seperti Amazon dan Alphabet, yang masing-masing turun lebih dari 1%. Saham Microsoft turun 0,8% dan saham Super Micro Computer, yang dikenal sebagai favorit di bidang AI, anjlok 19%. Hal itu setelah mengumumkan tidak akan mengajukan laporan tahunan untuk tahun fiskal tepat waktu.