Kredit Tembus 2 Digit, Laba Bersih Bank Mandiri Capai Rp 13,5 Triliun

Agung Samosir|KATADATA
Bank Mandiri
Penulis: Ihya Ulum Aldin
17/7/2019, 18.55 WIB

PT Bank Mandiri  Tbk (BMRI) berhasil membukukan laba bersih Rp 13,5 triliun pada enam bulan pertama tahun ini. Capaian tersebut tumbuh 11,1 % dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang didorong oleh penyaluran kredit yang tumbuh sebesar 12,1 % atau mencapai Rp 690,5 trilliun per Juni 2019.

Pertumbuhan kredit ditopang oleh dua segmen utama, yakni korporasi dan ritel yang berfokus pada kredit mikro dan konsumer. Per Juni 2019, pembiayaan segmen korporasi tumbuh rata-rata 21,2 % secara tahunan alias year on year (yoy) atau mencapai Rp 338,4 triliun. Sementara segmen mikro tumbuh rata-rata 23,6 %, sebesar Rp 110,4 triliun.

Selain itu, Bank Mandiri juga mampu memperbaiki kualitas kreditnya dengan mencatatkan penurunan kredit seret alias non-performing loan (NPL) gross sebesar 2,59 % pada paruh pertama tahun ini, turun 54 basis poin (bps) dari tahun lalu. Penurunan NPL disebabkan oleh pengendalian manajemen risiko dan perbaikan kualitas kredit di hampir seluruh segmen bisnis.

"Rasio NPL gross tersebut merupakan angka terendah sejak triwulan III-2015," kata Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi dalam paparan kinerja keuangan di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (17/7).

(Baca: IHSG Diprediksi Turun, Saham Bank Mandiri dan Adaro Jadi Rekomendasi)

Hery menambahkan, pencapaian laba bersih Bank Mandiri juga dikontribusikan oleh kenaikan pendapatan bunga sebesar 14,85 % menjadi Rp 44,5 triliun. Selain itu, adanya penurunan biaya cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) sebesar 21,28% imbas dari perbaikan kualitas kredit turut menopang pertumbuhan laba bersih perusahaan.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin