Gerak Terbatas, Bank BUMN Ragu Kinerja Mendatang Tetap Positif

Agung Samosir|KATADATA
Ilustrasi, gedung PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), salah satu anggota Himpunan Bank Negara (Himbara). Meski kinerja bank anggota Himbara sepanjang kuartal I 2020 positif, namun Himbara ragu ke depan masih mampu mencatatkan kinerja positif akibat adanya pandemi Covid-19.
30/4/2020, 19.14 WIB

“Kita memang terdampak setelah Maret dan sekarang sangat terasa,” ujar juru bicara Himbara yang sekaligus juga Direktur Utama Bank BRI Sunarso dalam rapat virtual dengan Komsi VI DPR RI, Kamis (30/4).

Adapun, kinerja anggota Himbara sepanjang kuartal I 2020 tergolong positif, dengan pertumbuhan kredit sebesar Rp 2.469 triliun, tumbuh 11,03 % dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan kredit sepanjang kuartal I 2020 diimbangi dengan level non performing loan (NPL) yang terjaga. BRI mencatatkan NPL 2,81%, kemudian NPL BNI berada di level 2,4 %. Sementara, NPL BTN dan Bank Mandiri masing-masing tercatat sebesar 4,91% dan 2,40%.

Anggota Himbara juga masih mencatatkan posisi likuiditas yang tergolong aman, ditunjukkan oleh rasio likuiditas atau loan to deposit ratio (LDR) yang masih baik hingga Maret 2020.

Rinciannya, LDR BRI berada di level 90,39%, kemudian Bank Mandiri sebesar 94,92%. Sedangkan LDR BNI dan BTN masing-masing tercatat sebesar 92,3% dan 114,22 %.

“Hingga Maret 2020 likuiditas masih baik, demikian juga kualitas aset yang dicerminkan dari NPL. Singkat cerita kondisi keuangan masih menunjukan positif, tapi ke depan pastinya jauh dari posisi Maret 2020,” ujar Sunarso.

(Baca: Corona Belum Reda, BI Ramal Tekanan Sistem Keuangan Bakal Meningkat)

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah