BCA Andalkan Sektor Ritel untuk Pacu Pertumbuhan Kredit Selama Pandemi

Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi, PT Bank Central Asia Tbk (BCA). BCA memperkirakan sektor yang tetap tumbuh saat pandemi adalah sektor ritel yang berhubungan dengan kebutuhan sehari-hari dan ritel farmasi.
28/5/2020, 07.11 WIB

“Penjualan mobil dan motor saja sudah turun 70-80% imbas pandemi corona ini. Kami perkirakan ke depan kedua sektor ini (KKB dan KK), akan melemah terus” ujarnya.

Hingga 31 Maret 2020, penyaluran kredit BCA tumbuh 12,3% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 612,2 triliun. Pertumbuhan kredit ditopang segmen kredit korporasi yang lompat 25,4% yoy menjadi Rp 260,4 triliun. Pada kuartal I 2019, penyaluran kredit untuk segmen korporasi BCA tercatat sebesar Rp 207,6 triliun.

Sedangkan kredit komersial, serta Usaha Kecil dan Menengah hanya tumbuh 5,0% menjadi Rp 191,2 triliun dibanding periode tahun sebelumnya sebesar Rp 182,0 triliun, dan kredit konsumer hanya tumbuh 3% menjadi Rp 154,9 triliun dibanding kuartal I 2019 sebesar Rp 150,4 triliun.

Kemudian, kredit konsumer BCA seperti kredit pemilikan rumah (KPR) hanya tumbuh 7,0% yoy menjadi Rp 92,5 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 86,4 triliun.

Sedangkan, penyaluran KKB turun 2,1% menjadi Rp 47,2 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 48,1 triliun. Penurunan penyaluran kredit juga dicatatkan segmen kartu kredit BCA, dengan besaran Rp 12,4 triliun, turun 3,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 12,8 triliun.

(Baca: BCA Restrukturisasi Kredit 72 Ribu Debitur Senilai Rp 82,6 Triliun)

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah