Taspen Life Teken Akusisi Saham Jiwasraya Putra Pekan Depan

jiwasraya.co.id
Ilustrasi, logo PT Asuransi Jiwasraya. Dalam proses divestasi saham Asuransi Jiwasraya Putra, PT Taspen ditetapkan sebagai pemegang manfaat utama, sementara Bahana TCW Investment Management menjadi preferred bidder.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
18/6/2020, 13.33 WIB

Seperti diketahui, Jiwasraya Putra bakal dilepas ke investor agar induknya mampu memenuhi kewajiban pembayaran polis jatuh tempo dalam proyek divestasi saham yang diberi nama 'Project Lotus'.

Meski demikian, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) belum mau mengkonfirmasi kabar tersebut. Sebagai pemegang saham mayoritas Jiwasraya dan Taspen, Kementerian BUMN menyatakan akan mengumumkan pemilik baru Jiwasraya Putra pada pekan depan.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo pun tak banyak berkomentar terkait proses divestasi saham Jiwasraya Putra. "Saat ini masih berproses, belum ada tanda tangan (kesepakatan)," kata Tiko, Rabu (17/6).

Selain Jiwasraya, pemegang saham Jiwasraya Putra lainnya adalah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). Belum diketahui apakah investor baru membeli saham yang dimiliki Jiwasraya saja atau beserta porsi kepemilikan BTN.

(Baca: Nasabah JS Saving Plan Jiwasraya Tagih Lagi Pembayaran Polisnya)

Direktur Utama Taspen Antonius Steve Kosasih beberapa waktu lalu juga enggan mengkonfirmasi kabar terkait proses penawaran ini, meski mengakui Taspen merupakan salah satu peserta. Saat itu, ia hanya menyebutkan bahwa prosesnya dalam tahap finalisasi kalkulasi.

Steve enggan menjabarkan nilai dari penawaran Taspen untuk membeli Jiwasraya Putra karena alasan sudah meneken perjanjian kerahasiaan alias non-disclosure agreement. "Nilai penawaran kami tidak bisa dibuka karena kami bukan bidder satu-satunya yang ajukan penawaran dan kami terikat non-disclosure agreement," kata Steve.

(Baca: Selain PMN, Pemerintah Perlu Suntik Modal Jiwasraya untuk Bayar Polis)

Revisi: Artikel ini mengalami perubahan pada judul  dan tambahan informasi pada paragraf kedua pada Jumat (19/6) pukul 16.40.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin