Meski Proyeksi Laba Turun, BRI Bakal Setor Dividen Rp 11,8 T ke Negara

Katadata
Ilustrasi, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Sunarso. BRI berkomitmen menyetorkan dividen dalam jumlah besar ke negara, senilai Rp 11,8 triliun meski laba tahun ini diproyeksi turun.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
19/8/2020, 16.03 WIB

Ia tidak khawatir karena kondisi permodalan BRI masih cukup aman meski tercatat turun. Hal ini tergambar dari rasio kecukupan modal alias capital adequacy ratio (CAR) sepanjang semester I ada di level 20,15%, sedangkan pada periode yang sama tahun lalu ada di level 21,04%.

"CAR masih di atas 20%, artinya cukup untuk menopang pertumbuhan dan mengantisipasi risiko ketidakpastian yang mungkin terjadi," ujarnya.

Sebagai informasi, dalam Nota Keuangan 2021 pemerintah memproyeksi BUMN mampu berkontribusi pada penerimaan negara bukan pajak (PNBP) melalui dividen senilai Rp 26,1 triliun. Jumlah ini berasal dari 10 perusahaan pelat merah, termasuk BRI.

Selain BRI, PT Bank Mandiri Tbk diperkirakan membagikan dividen kepada negara untuk tahun buku 2020 senilai Rp 9,9 triliun. Kemudian, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) diperkirakan akan menyetor dividen sebesar Rp 2,3 triliun.

Lalu, PT Pertamina dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk diproyeksi membagikan dividen kepada negara masing-masing senilai Rp 8,5 triliun dan Rp 8 triliun.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin