Genjot KPR, BTN Dapat Pinjaman Rp 1,4 Triliun dari Tiga Bank Besar

ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Ilustrasi perumahan subsidi di Kelurahan Pesurungan, Tegal, Jawa Tengah
19/5/2022, 19.22 WIB

Sementara itu, sepanjang kuartal I 2022, Bank BTN memperoleh laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 774,42 miliar. Perolehan laba bersih tersebut naik 23,89% dari periode yang sama di tahun sebelumnya senilai Rp 625,08 miliar.

Kenaikan laba bersih tersebut turut meningkatkan nilai laba bersih per saham perusahaan menjadi Rp 73 per saham dari sebelumnya Rp 59 per saham.

Di samping itu, pendapatan bunga tercatat turun dari sebelumnya Rp 6,35 triliun menjadi Rp 6,05 triliun. Kemudian, beban bunga tercatat turun 30,88% menjadi Rp 2,47 triliun dari periode 31 Maret 2021 senilai Rp 3,58 triliun. Sehingga, perseroan mengantongi pendapatan bunga bersih senilai Rp 3,57 triliun, meningkat 28,80% dari tahun sebelumnya.

Tahun ini, perseroan telah menetapkan beberapa target kinerja keuangan sepanjang 2022 antara lain, pertumbuhan kredit dan pembiayaan sebesar 9%-11%, Dana Pihak Ketiga ditargetkan juga tumbuh 9%-11%, laba bersih ditargetkan naik pada kisaran 10-13%, serta rasio kredit bermasalah kotor atau non performing loan (NPL gross) yang diharapkan membaik pada kisaran 3,4% - 3,5%.

Untuk mencapai target tersebut, perseroan akan mengoptimalkan program perumahan nasional, melalui kontribusi pada program KPR FLPP, KPR BP2BT dan KPR TAPERA dengan potensi realisasi unit sebanyak 169,3 ribu unit.

Kemudian, memperluas kemitraan untuk penyaluran kredit pada segmen fixed income dengan melanjutkan program KPR TWP AD dan ekspansi BTN Solusi di segmen institusi, lembaga pemerintah, kementerian dan korporasi BUMN lainnya.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi