Risiko Resesi di AS Berpotensi Dorong Penguatan Rupiah Hari Ini

ANTARA FOTO/Subur Atmamihardja/wsj/foc.
Teller memegang mata uang Dolar AS dan Rupiah di sebuah tempat penukaran uang, Jakarta, Rabu (6/7/2022). Kurs Rupiah ditutup Rp14.999 per Dolar AS pada perdagangan Rabu (6/7) hari ini, melemah 0,03 persen ketimbang posisi penutupan perdagangan kemarin (5/7) pada Rp 14.994 per dolar AS.
26/7/2022, 09.39 WIB

Nilai tukar rupiah dibuka menguat 29 poin ke level Rp 14.964 per dolar AS di pasar spot pagi ini. Rupiah diramal menguat tipis hari ini seiring kekhawatiran resesi yang bisa menahan agresifitas The Fed dalam mengerek bunga acuan.

Mengutip Bloomberg, rupiah berbalik melemah dari posisi pembukaan ke level Rp 14.973 pada 09.15 WIB, Selasa (26/7). Namun, ini belum mencapai level penutupan kemarin di Rp 14.993 per dolar AS.

Analis DCFX, Lukman Leong, memperkirakan rupiah akan bergerak datar dengan kecenderungan menguat pada hari ini. Rupiah diramal bergerak di rentang Rp 14.950-Rp 15.050 per dolar AS.

"Pasar mengantisipasi the Fed untuk less hawkish setelah data-data ekonomi terbaru yang memunculkan kembali kekhawatiran resesi," kata dia dalam risetnya, Selasa (26/7).

Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat melambat akibat inflasi tinggi yang dibendung dengan kenaikan suku bunga agresif oleh Bank Sentral AS, The Federal Reserve. Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, mengatakan bahwa penurunan ekonomi tak dapat dihindari dan mengakui adanya risiko terjadi resesi ekonomi.

Analis pasar uang, Ariston Tjendra, mengatakan bahwa peluang resesi di AS memicu pelemahan dolar AS terhadap mata uang lainnya. Peluang resesi ini ditandai dengan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS jangka pendek yang lebih tinggi dibandingkan tingkat imbal hasil obligasi jangka panjangnya.

"Bila peluang resesi membesar, The Fed akan mengerem kenaikan suku bunga acuannya," kata Ariston.

Meski demikian, ia mengatakan bahwa rupiah akan cenderung melemah hari ini seiring perhatian pasar yang mulai beralih terhadap pertemuan The Fed pekan ini. Pasar mengantisipasi The Fed kembali menaikkan suku bunga 75 bps.

"Nilai tukar rupiah berhasil rebound di awal pekan karena peluang resesi di AS. Namun demikian rupiah masih rentan terhadap pelemahan menjelang keputusan suku bunga the Fed pekan ini," kata Ariston dalam risetnya, Selasa (26/7).

Ariston memperkirakan rupiah melemah ke kisaran Rp 15.020 per dolar AS, dengan potensi support di kisaran Rp 14.970.

 Bank Indonesia menutup transaksi nilai tukar rupiah berada di posisi Rp 14.992 per dolar Amerika Serikat (AS) saat perdagangan Senin, 25 Juli 2022. Nilai tersebut menguat 32 poin atau 0,2% dari perdagangan hari sebelumnya.

Dalam sepekan, kurs rupiah mengalami fluktuasi sebesar 40 poin. Dolar AS diperdagangkan di rentang tertinggi Rp 15.024 per dolar dan terendah Rp 14.984 per dolar.

Reporter: Abdul Azis Said