Mengenal 5 Bank Terbesar di Indonesia, dari Bank Mandiri hingga BTN

Dokumentasi Bank Mandiri
Ilustrasi, Kantor Pusat PT Bank Mandiri Tbk. Bank Mandiri tercatat menduduki peringkat pertama sebagai bank terbesar di Indonesia. Disusul oleh BRI, BCA, BNI dan BTN.
Editor: Agung
26/7/2022, 14.39 WIB

Bank terbesar di Indonesia menjadi salah satu kriteria yang dicari oleh banyak orang. Terutama bagi mereka yang ingin menjadi nasabah, atau ingin memperoleh pinjaman atau melakukan investasi. Bahkan, banyak dari masyarakat yang mulai bertambah eskalasi pendapatannya di setiap tahun juga mengincar posisi nasabah prioritas.

Pengukuran bank terbesar ini dapat dilakukan dengan berbagai metode. Misalnya, dengan melihat kelompok bank berdasarkan modal inti (KBMI), yang merupakan pengganti dari klasifikasi bank umum kegiatan usaha (BUKU). Hal ini berlandaskan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 12/POJK.03/2021 tentang Bank Umum.

Namun, pengukuran bank terbesar di Indonesia lebih mudah jika dilihat berdasarkan aset yang dimiliki. Urutan bank dengan besaran aset terbesar bisa menjadi kriteria, karena semakin besar aset suatu bank, maka muncul anggapan bahwa kinerja bank tersebut semakin baik.

Selain itu,  semakin besar aset yang dimiliki, membuat bank mampu meminimalisir resiko yang akan dihadapi ke depan, dan membuat masyarakat percaya untuk menabung di bank tersebut.

Bank Terbesar di Indonesia

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perbankan nasional, tercatat ada lima bank yang masuk kategori bank terbesar di Indonesia berdasarkan ukuran aset. Berikut ini, ulasan singkat mengenai profil keuangan kelima bank tersebut.

1. Bank Mandiri

Urutan pertama bank terbesar di Indonesia dilihat dari ukuran aset adalah PT Bank Mandiri Tbk. Aset bank dengan kode emiten BMRI ini secara konsolidasi pada akhir 2021 adalah Rp 1.726 triliun, tumbuh 11,9 % dibandingkan periode yang sama tahun lalu, atau year-on-year (YoY).

Pertumbuhan ini tak lepas dari penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dan penyaluran kredit Bank Mandiri. Kemudian, dana pihak ketiga (DPK) Bank Mandiri secara konsolidasi tercatat tumbuh 12,8% YoY, menjadi Rp Rp 1.291,18 triliun.

Dari sisi penyaluran kredit, Bank Mandiri mencatat pertumbuhan sebesar 8,86% YoY, menjadi Rp 1.050,16 triliun. Dengan realisasi pertumbuhan kredit tersebut, Bank Mandiri mampu membukukan laba bersih sebesar Rp 28,03 triliun, atau tumbuh 66,8% YoY.

2. Bank Rakyat Indonesia (BRI)

Peringkat kedua bank terbesar di Indonesia berdasarkan ukuran aset, ditempati oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Bank berusia 125 tahun ini, memiliki total aset konsolidasi sebesar Rp 1,678,1 triliun dengan pertumbuhan 4,23% YoY.

Sepanjang 2021, bank dengan kode emiten BBRI ini membukukan laba bersih sebesar Rp 32,22 triliun, melesat 75,53% dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan laba itu dicapai berkat kenaikan pendapatan bunga sebesar 8,98% yoy, menjadi Rp 119,83 triliun.

Selain itu, BRI juga mampu menekan beban bunga sebesar Rp 24,01 triliun. Alhasil, laba operasional bank ikut terangkat dari Rp 26,21 triliun pada 2020 menjadi Rp 39,44 triliun sepanjang tahun lalu.

3. Bank Central Asia (BCA)

Bank terbesar di Indonesia berikutnya adalah PT Bank Central Asia Tbj (BCA). Per Desember 2021, aset BCA tercatat mencapai Rp1.228,3 triliun atau tumbuh 14,2% yoy. Dari sisi penyaluran kredit, BCA mencatatkan pertumbuhan sebesar 8,2 % dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi Rp 637 triliun rupiah di Desember 2021.

Sementara dari sisi pendanaan, dana murah atau current account saving account (CASA), BCA mencatat pertumbuhan 19,1% YoY menjadi Rp 767 miliar, dan DPK tumbuh 6,1% YoY menjadi Rp 208,9 triliun.

Kinerja positif ini, kemudian mengerek capaian laba bersih BCA. Sepanjang 2021, laba bersih BCA tercatat sebesar Rp 31,4 triliun atau tumbuh 15,8% YoY.

4. Bank Negara Indonesia (BNI)

Posisi keempat bank terbesar di Indonesia ditempati oleh PT Bank Negara Indonesia Tbk atau BNI. Per Desember 2021, bank dengan kode emiten BBNI ini memiliki total aset konsolidasi sebesar Rp 964,8 triliun, atau naik 14,9% YoY.

Meski pendapatan bunga turun 10,94% menjadi Rp 50,03 triliun, BNI berhasil menurunkan beban bunga sehingga sepanjang 2021 pendapatan bunga bersih tercatat tumbuh 2,95% menjadi Rp 38,25 triliun. Selain itu, BNI juga berhasil menurunkan beban operasional secara signifikan, yakni hingga 19,51% menjadi hanya Rp 26,88 triliun.

Kinerja yang positif ini berhasil melambungkan capaian laba bersih BNI. Sepanjang 2021, BNI membukukan laba bersih sebesar Rp 10,9 triliun. Laba tersebut melonjak lebih dari tiga kali lipat, atau 232,23% dibandingkan tahun sebelumnya, yang hanya Rp 3,28 triliun.

5. Bank BTN

Peringkat kelima bank terbesar di Indonesia ditempati oleh PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Sepanjang 2021, bank yang dikenal sebagai spesialis penyalur kredit pemilikan rumah (KPR) ini, mencatatkan total aset sebesar Rp 356,97 triliun, atau naik 12,9% dibandingkan tahun sebelumnya.

Per Desember 20221, BTN mampu mencatatkan pertumbuhan pendapatan bunga 2,26% menjadi Rp 25,83 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan, beban bunga turun 21,31% menjadi Rp 12,63 triliun. Alhasil, pendapatan bunga bersih melesat 44,72% menjadi Rp 13,2 triliun dibandingkan tahun sebelumnya, yang sebesar Rp 9,12 triliun.

Beberapa hasil yang positif tersebut, turut mengankat kinerja laba bersih BTN. Sepanjang 2021, BTN membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 2,37 triliun. Capaian laba tersebut melonjak 48,3% dibandingkan tahun sebelumnya, yang hanya Rp 1,6 triliun.