Rencana Jadi Bank Digital, Bank Raya Terbitkan 3,5 Miliar Saham Baru

Katadata
Ilustrasi bank digital
18/8/2022, 14.25 WIB

Perseroan juga berencana untuk melakukan implementasi teknologi untuk memperkuat infrastruktur digital, melakukan pengembangan digital talent, serta melakukan pengelolaan legacy business secara prudent. Untuk mengakselerasi transformasi tersebut, Perseroan berencana membangun pondasi keuangan yang kuat untuk business model yang baru.

Penguatan permodalan, dapat digunakan sebagai ekspansi modal kerja dalam menyalurkan pinjaman maupun memperkuat pendanaan kepada segmen market yang baru, terutama segmen Gig Economy. Selain itu, perseroan diwajibkan untuk memiliki modal inti minimum berdasarkan Peraturan OJK No. 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum.

Sebagai informasi, sebelumnya kementerian BUMN mengimbau Bank Raya untuk berkolaborasi dengan perusahaan finansial berbasis teknologi atau financial technology (fintech). Dengan begitu, anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ini diharapkan dapat menjadi bank digital yang andal bagi wilayah pedesaan.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, perusahaan fintech yang belum memiliki akses ke perdesaan akan terbantu dengan adanya kerja sama ini.

Perusahaan fintech itu juga dapat memperoleh manfaat dari kemitraannya dengan Bank Raya untuk mengakses jaringan masif bank BRI, termasuk lewat jaringan BRILink dan agen-agen BRI yang saat ini berjumlah 500 ribu dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Adapun,  Bank Raya merupakan transformasi dari PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk atau BRI Agro. Nama baru itu disetujui dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) September 2021 yang lalu. 

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail