Ditekan Inflasi, Perusahaan Warren Buffett Merugi Rp 42,23 Triliun

123RF.com/Dima Photo
Warren Buffett, orang terkaya nomor tiga di dunia versi Bloomberg Billionaires Index 2019.
6/11/2022, 15.35 WIB

Perusahaan milik salah satu orang terkaya dunia ini juga melakukan aksi buyback atau membeli kembali lebih banyak sahamnya sendiri senilai US$ 1,05 miliar, seperti yang dilakukan pada kuartal kedua. Aksi tersebut membeli kembali beberapa saham tersebut dilakukan pada Oktober.

Sementara itu, Berkshire masih melihat adanya beberapa tantangan dalam bisnisnya, seperti terkait rantai pasokan dan kondisi eksternal di luar kendali perusahaan. Beberapa hal tersebut, seperti perkembangan Covid-19 dan konflik antara Rusia dan Ukraina. 

Di samping itu, Berkshire juga menyatakan kenaikan biaya bahan bakar dan kecelakaan, telah menimbulkan kerugian pada masing-masing di dua bisnisnya, yakni kereta api BNSF dan perusahaan asuransi mobil, Geico.

Analis CFRA Research, Cathy Seifert merekomendasikan hold atau "tahan" untuk saham Berkshire. Menurut dia, perusahaan kemungkinan berada pada titik belok, tidak seperti ekonomi, di mana perusahaan perlu menahan biaya untuk mengantisipasi risiko pelambatan permintaan dan kemungkinan resesi.

"Intinya, ini adalah kuartal yang sehat, tetapi kita perlu memperhatikan kinerja selama 12 bulan ke depan," kata Seifert.

Halaman: