BI Kerek Bunga Acuan, Penyaluran Kredit Bank Diramal Hanya Tumbuh 7%

ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan rumah bersubsidi di Bogor, Jawa Barat, Kamis (18/2/2021).
18/11/2022, 20.29 WIB

Kondisi tersebut akan memukul bank-bank dengan likuiditas dan modal inti kecil.

Pengamat Perbankan Paul Sutaryono juga memperkirakan bahwa penyaluran kredit tertekan. Selain karena suku bunga acuan yang melonjak, ada kekhawatiran resesi ekonomi.

Ia memprediksi terjadi perang bunga deposito, terutama bank menengah ke bawah.

Sebelumnya, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa bank sentral di banyak negara terus memperkuat pengetatan kebijakan moneter yang agresif. Ini sebagai respons tekanan inflasi yang tinggi.

Selain itu, kenaikan suku bunga acuan bank bank sentral Amerika Serikat (AS), Fed Funds Rate (FFR) diperkirakan berlanjut hingga awal tahun depan, dengan siklus lebih panjang. Hal ini membuat dolar AS menguat dan menekan rupiah.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail