Gangguan IT Telah Diatasi, BSI Jamin Keamanan Siber

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/tom.
Ilustrasi, Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi (tengah) didampingi RCEO BSI Jakarta 1 Deden Durachman (kanan) berbincang dengan nasabah yang telah selesai menarik uang tunai dari mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di Gedung Wisma Mandiri I di Jakarta, Kamis (11/5/2023).
Penulis: Agung Jatmiko
13/5/2023, 18.28 WIB

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengatakan seluruh layanan perbankan perseroan sudah berangsur normal dan pulih sejak Kamis (11/5). Gangguan yang dialami oleh sistem teknologi informasi atau IT akibat serangan ransomware dapat diatasi melalui response recovery yang baik.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, pihaknya senantiasa meningkatkan dan melakukan perbaikan pengamanan sistem IT berdasarkan pedoman dan standar yang ditetapkan.

"Gangguan di IT BSI sebenarnya telah dapat dipulihkan segera dan ini merupakan response recovery yang baik. Prioritas utama kami menjaga data dan dana nasabah," kata Hery.

Ia menjelaskan, BSI juga terus memperkuat keamanan teknologi perseroan dalam divisi khusus yang berada di bawah Chief Information and Security Officer (CISO). Dvisi ini akan melihat titik-titik lemah dalam sistem IT yang harus ditutup.

“BSI terus bekerja sama dan berkoordinasi dengan otoritas terkait, akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan dan patuh terhadap aturan yang berlaku,” ujarnya.

Layanan BSI sudah menunjukkan kemajuan signifikan sejak Jumat (12/5), baik di kantor cabang, ATM maupun mobile banking, khususnya fitur-fitur dasar, sehingga dapat digunakan oleh nasabah untuk bertransaksi.

Untuk meningkatkan kenyamanan nasabah, BSI juga menyiagakan sebanyak 434 kantor cabang untuk membuka operasional pada akhir pekan ini, 13-14 Mei. BSI membuka kegiatan operasional di luar hari kerja atau pada hari libur agar nasabah mendapatkan layanan yang dibutuhkannya.

Halaman: