Sri Mulyani Bertemu Menhan, Bahas Alutsista hingga Anggaran Pertahanan
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menerima kunjungan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin di Kantor Pusat Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, pada Senin (4/11).
Adapun tujuan pertemuan tersebut untuk memperkuat koordinasi pengelolaan dan optimalisasi anggaran pertahanan.
"Diskusi seperti ini rutin kami lakukan untuk menyelaraskan visi, terutama terkait pengelolaan keuangan negara," kata Sri Mulyani dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (5/11).
Poin yang dibahas mencakup penguatan sektor pertahanan bangsa Indonesia, baik dari sisi alat utama sistem senjata tentara nasional Indonesia (alutsista), pemeliharaan dan perawatan peralatan pertahanan, hingga pembahasan seputar sumber daya manusia (SDM).
Keduanya juga sepakat untuk terus meningkatkan koordinasi guna memastikan pengalokasian anggaran pertahanan bisa berjalan sesuai prinsip transparansi dan akuntabilitas.
Anggaran di Sektor Pertahanan
Tercatat pagu anggaran untuk sektor pertahanan naik menjadi Rp 165,16 triliun pada tahun 2025. Nila ini naik dibandingkan pagu indikatif atau rancangan anggaran 2025 sebelumnya Rp 155,98 triliun.
Pagu itu didapat dari surat bersama Menteri Keuangan dan Menteri PPN/Kepala Bappenas pada tanggal 19 Juli 2024. Terdiri atas anggaran Kementerian Pertahanan, Mabes TNI, dan tiga matra TNI.
Secara rinci, pagu anggaran 2025 mencapai Rp 165,16 triliun, terdiri atas anggaran Kementerian Pertahanan Rp senilai 53,95 triliun atau 112,16% dari usulan, Mabes TNI sebesar Rp 11,17 triliun atau 26,26% dari usulan.
Kemudian TNI AD sebesar Rp 57 triliun atau 34,98% dari usulan, TNI AL sebesar Rp 24,75 triliun atau sebesar 44,67% dari usulan, dan TNI AU sebesar Rp 18,28 triliun atau sebesar 41,0% dari usulan.