LPI Buka Pintu Investor Masuk ke 3 Proyek Infrastruktur dan Saham BUMN

ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/agr/aww.
Proyek infrastruktur
Penulis: Ihya Ulum Aldin
3/2/2021, 15.33 WIB

Selain bank, Kementerian BUMN juga berencana untuk mengajak investor global untuk berinvestasi pada saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM). Investasi dilakukan melalui anak usaha Telkom yang tengah mempersiapkan pencatatan perdana saham alias initial-public offering (IPO).

Saat ini Telkom tengah melakukan restrukturisasi perusahaan. Kementerian BUMN mendorong Telkom untuk melakukan pemisahan anak usaha alias spin off. "Ini bisa menjadi peluang yang baik jangka menengah hubungannya dengan LPI dan Telkom. Juga mengembangkan infrastruktur digital dan juga bisnis konsumer," kata Tiko.

Salah satu anak usaha Telkom yang tengah dipersiapkan untuk melantai di Bursa Efek Indonesia adalah PT Dayamitra Telekomunikasi alias Mitratel. Perusahaan ini bergerak di sektor bisnis menara telekomunikasi, dimana baru saja menandatangani perjanjian untuk membeli 6.050 menara milik Telkomsel senilai Rp 10,3 triliun.

Tiko menjelaskan, pemerintah juga memiliki tiga perusahaan modal ventura (venture capital) yang bisa digunakan oleh investor melakukan investasi ke perusahaan startup teknologi melalui LPI. "Bisa berinvestasi di kedua aset yang digerakkan BUMN seperti LinkAja," ujarnya.

Dalam rencana jangka panjang pendirian SWF, pemerintah juga ingin mengundang lebih banyak investasi ke sektor yang lebih luas lagi. Tiko mengatakan, sektor kesehatan dan konsumen, bisa menjadi pilihan investor ke depannya.

Halaman: