Di sisi lain, pendapatan operasional OCBC tercatat sebesar Rp 9,7 triliun atau tumbuh 4%, sedangkan beban operasional mencapai Rp 4,2 triliun naik 2%. Dari sisi aset, sepanjang 2021 OCBC membukukan aset sebesar Rp 214,4 triliun atau tumbuh 4% secara tahunan. 

Jumlah liabilitas perseroan pada 2021 sebesar Rp 182 miliar atau tumbuh 3% dibandingkan dengan jumlah liabilitas pada akhir 2020 sebesar Rp 176 miliar. Jumlah ekuitas perseroan juga naik sebesar 8% menjadi Rp 32,3 miliar, dibandingkan dengan akhir 2020 sebesar Rp 29,8 miliar.

Selain pembagian dividen, OCBC NISP juga mendapat persetujuan untuk merombak susunan direksi perseroan. Dalam RUPST, para pemegang saham menyetujui pengangkatan kembali Rama P. Kusumaputra sebagai komisaris independen. Kemudian, menyetujui Andre Krishnawan dan Johannes Husin sebagai direktur, yang akan berlaku efektif hingga RUPST tahun 2025.

Lalu, menyetujui pengangkatan Na Wu Beng sebagai komisaris sekaligus menyetujui pengunduran diri Hardi Juganda sebagai komisaris independen sejak pengangkatan Na Wu Beng efektif sebagai komisaris.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi