Di sisi lain, kebijakan impor minyak dari Rusia tersebut tidak mendapat sambutan positif bagi sebagian pihak. Sebab khawatir adanya embargo dari pemerintah Amerika Serikat.
"Apa yang kita lihat mungkin sangat berbeda dari perspektif geopolitik, faktor ekonomi, ini memang tantangan," terang Sandiaga.
Indonesia sendiri merupakan mitra datang AS terbesar nomor lima di Asia Tenggara, dengan nilai US$ 37,02 miliar pada 2021. Terdiri dari ekspor Indonesia ke AS sebesar US$ 25,77 miliar dan impor Indonesia dari AS senilai US$ 11,25 miliar.
Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan menilai memperkirakan pemerintah tak akan membeli minyak dari Rusia walau adanya tawaran diskon 30% di tengah tingginya harga minyak. Pada Senin (22/8), harga minyak mentah jenis Brent berada di level US$ 95,06 per barel. Sementara harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) berada di US$ 89,07 per barel.