Garuda Berpotensi Raih Dana Jumbo dari Rights Issue, Untuk Apa Saja?

Sekretariat Presiden.
Pesawat Garuda Indonesia yang digunakan Presiden Joko Widodo untuk kunjungan ke Amerika Serikat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (10/5). Foto: Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden.
Penulis: Lavinda
8/9/2022, 15.05 WIB

Sebelumnya, Irfan mengatakan, para pemegang saham yakni, PT Trans Airways dan pemegang saham publik hanya mungkin berpartisipasi dalam rencana rights issue. Pasalnya, penerbitan saham baru tanpa HMETD atau private placement dialokasikan seluruhnya untuk konversi utang perseroan kepada kreditur menjadi saham.

Hal ini berdasarkan perjanjian perdamaian yang telah disahkan oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, 27 Juni 2022 lalu.

"Apabila seluruh pemegang saham publik dan Trans Airways melaksanakan seluruh haknya dalam HMETD, maka proyeksi dana yang diperoleh dari pelaksanaan HMETD tersebut adalah sekitar Rp 12,4 triliun," ujar Irfan dalam penjelasan tertulis, Rabu (7/9).

Namun, hingga saat ini, menurut dia, perusahaan masih belum menerima informasi resmi terkait keeikutsertaan Trans Airways, selaku pemegang saham, untuk melaksanakan haknya dalam aksi rights issue.

Sebelumnya, pemerintah akan kembali memberikan penyertaan modal negara (PMN) pada Garuda Indonesia sebesar Rp 7,5 triliun. Dengan tambahan modal tersebut, Garuda Indonesia dan anak usahanya Citilink bisa menambah armada pesawat dari 61 unit menjadi 120 unit hingga akhir 2022.

Halaman: