89,8% Saham Dikuasai Caraka Reksa, Petrosea Akan Ekspansi Bisnis

Muhammad Zaenuddin|Katadata
Ilustrasi bongkar muat batubara oleh di Pelabuhan Marunda, Cilincing, Jakarta.
30/9/2022, 11.33 WIB

Ke depannya, Petrosea menargetkan dapat mengerjakan proyek-proyek jasa pertambangan emas lainnya di Indonesia.

Di sektor nikel, Petrosea telah menandatangani kontrak dengan PT Cipta Djaya Selaras Mining untuk jasa pertambangan pit-to-port dan pembangunan infrastruktur pertambangan dengan nilai kontrak Rp 1,58 triliun selama empat tahun.

Sampai dengan hari ini, proyek ini telah memasuki tahap penyelesaian konstruksi untuk pembangunan jalan dan infrastruktur dengan target produksi pada akhir tahun 2022.
Dalam menjalankan usahanya, Petrosea didukung penuh oleh  yang merupakan pemilik dari mayoritas saham salah satu tambang emas terbesar di Indonesia yakni PT Nusa Halmahera Minerals dan PT Caraka Reksa Optima.

Petrosea juga akan menjalankan diversifikasi usaha ke sektor mineral lain melalui penyediaan jasa pertambangan dan rekayasa, pengadaan & konstruksi (EPC) secara berkelanjutan.

Selain itu, strategi jangka panjang Petrosea yaitu untuk melakukan repositioning dari sebelumnya kontraktor menjadi pemilik tambang.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail