Adapun tahun ini, Pemerintah telah menyediakan dana sebesar Rp30 triliun untuk menyediakan akses ke perumahan yang layak bagi seluruh rakyat Indonesia melalui program tersebut. Sampai dengan September 2022, Pemerintah telah mencapai target sebesar 77% dari total target sebesar 200 ribu perumahan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Dana Rp30 triliun tersebut bersumber dari Penyertaan Modal Negara sebesar Rp21,1 triliun yang diberikan kepada Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat sebesar Rp19,1 triliun, dan kepada SMF sebesar Rp2 triliun. Adapun sisa dananya diperoleh dari penerbitan surat utang yang dilakukan oleh SMF.
PT Sarana Multigriya Finansial telah menyalurkan dana Rp6,88 triliun hingga kuartal III 2022. Penyaluran dana tersebut digunakan untuk komersial sebesar Rp3,36 triliun. Kemudian sisanya sebesar Rp3,52 triliun untuk KPR FLPP atau Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan.
Melemahnya nilai tukar rupiah dimanfaatkan investor untuk melakukan aksi ambil untung di pasar Obligasi Komposit (Indonesia Composite Bond Index/ICBI) ditutup di level 332,6944 pada perdagangan Kamis, 03 November 2022. Angka tersebut turun 0,19 poin (0,06%) dari penutupan sehari sebelumnya yang berada di level 332,8885.