Lebih lanjut, perseroan menjelaskan transaksi ini bukan merupakan transaksi afiliasi maupun benturan kepentingan.

Sebagai informasi, Mitratel membukukan laba bersih senilai Rp 1,22 triliun pada sembilan bulan pertama tahun ini. Perolehan laba tersebut mengalami kenaikan 18,1% dari periode yang sama di tahun sebelumnya. 

Sampai dengan September 2022, anak usaha dari Grup Telkom ini tercatat membukukan kenaikan pendapatan 11,5% secara tahunan menjadi Rp 5,6 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 5,02 triliun.

Secara rinci, pendapatan anak usaha Telkom itu berasal dari sewa menara dari tiga operator telekomunikasi. Pertama, dari PT Telekomunkasi Seluler (Telkomsel) tercatat memberi andil senilai Rp 3,07 triliun, meningkat dari tahun sebelumnya Rp 2,64 triliun. 

Kemudian, PT Indosat Tbk memberi andil terhadap pendapatan senilai Rp 1,09 triliun, juga naik dari Rp 546,28 miliar pada September 2021.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid