Disebut Bakal Calon Investor Baru Garuda, Ini Profil Emirates

Emirates.com
Ilustrasi, maskapai penerbangan Emirates, salah satu maskapai terbaik di dunia
9/2/2023, 14.55 WIB

Maskapai penerbangan internasional dari Timur Tengah, Emirates, dikabarkan bakal menjadi salah satu investor baru PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Walaupun Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) belum mengumumkannya, Emirates menjadi calon yang mencuat. 

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan saat ini negosiasi investasi dengan calon investor baru Garuda dengan maskapai penerbangan asal Timur Tengah masih dalam tahap pembicaraan. "Negosiasi itu kan tidak bisa terlalu terbuka, karena bisa berubah-berubah. Jadi tunggu saja," ucap Arya, saat ditemui media di kantor Kementerian BUMN, Rabu (8/2). 

Lantas siapakah Emirates?

Emirates merupakan maskapai penerbangan utama Dubai yang didirikan pada 1985 sebagai anak perusahaan dari perusahaan pemerintah The Emirates Group. Sepuluh tahun pertamanya, Emirates mampu tumbuh 30% setiap tahunnya dan mencatatkan keuntungan selama tujuh tahun.

Emirates masuk kategori maskapai penerbangan terbaik ketiga di dunia pada 2022 lalu. Bahkan, maskapai ini sudah brkali-kali menerima penghargaan. Maskapai penerbangan Emirates salah satu dari dua divisi Emirates Group. Kedua yaitu Dubai National Air Travel Agency (DNAta). DNAta merupakan perusahaan jasa penerbangan yang menyediakan layanan ground handling di 126 bandara, dan Emirates Airlines.

Emirates menerbangkan armada Airbus 777 dan Boeing A380 terbesar di dunia, melebihi 250 pesawat. Jaringan tujuan yang diperluas mencakup 153 titik di enam benua. Perusahaan ini dibedakan atas hiburan dalam penerbangan.

Maskapai ini juga mengoperasikan penerbangan terjadwal terlama di dunia dari Dubai ke Auckland. Staf awak kabinnya sekitar 21.000 orang. Emirates memiliki tiga sumber pendapatan utama, yaitu penumpang, kargo, dan pendapatan non-transportasi, seperti operasi hotel.

Tokoh kunci di balik maskapai terbaik di dunia asal Timur Tengah ini yaitu Maurice Flanagan. Pria kelahiran 17 November 1928 tersebut merupakan mantan perwira pilot yang memiliki pengalaman luas di dunia penerbangan. Selain pilot, Maurice merupakan seorang pengusaha.

Maurice bekerja sebagai navigator di Pelayanan Nasional Angkatan Udara Kerajaan Inggris. Pada November 1951, dirinya mendapat pangkat perwira pilot. Lalu, dirinya dipromosikan ke jabatan terbang pada Maret 1954.

Selain itu, Maurice bekerja selama 25 sebagai management trainee dengan BOAC atau British Overseas Airways Corporation. Bakatnya di dunia penerbangan, pemerintah Dubai melirik Maurice dan memberikan mandat untuk mendirikan Emirates.

Bila merujuk pada laporan keuangan Emirates periode semester pertama tahun 2022-2023, perusahaan membukukan laba bersih senilai AED 4,2 miliar atau setara US$ 1,2 miliar. Kinerja ini berkebalikan dari rugi di periode yang sama tahun sebelumnya rugi AED 5,7 miliar atau setara US$  1,6 miliar. 

Grup Emirates juga melaporkan kenaikan EBITDA sebesar AED 15,3 miliar (US$ 4,2 miliar), dari sebelumnya AED 5,6 miliar (US$ 1,5 miliar) di periode yang sama tahun lalu. Kenaikan tersebut menggambarkan profitabilitas operasional yang kuat.

Sedangkan, pendapatan Emirates naik 128% menjadi adalah AED 56,3 miliar (US$ 15,3 miliar) dari sebelumnya AED 24,7 miliar (US$ 6,7 miliar). Kenaikan ini didorong oleh permintaan yang kuat untuk transportasi udara di seluruh dunia dengan pelonggaran lebih lanjut dan penghapusan pembatasan perjalanan terkait pandemi. 

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail