Sekadar gambaran, pada tahun 2022, perusahaan mencatat rekor tertinggi produksi batu bara sebesar 62,88 juta ton yang setara dengan kenaikan 19% dari 52,70 juta ton pada 2021.
Angka ini melampaui panduan yang ditetapkan pada kisaran 58-60 juta ton, berkat dukungan permintaan yang tinggi dari para pelanggan dan kinerja produksi yang tinggi.
Volume penjualan batu bara pada sepanjang tahun lalu naik 19% menjadi 61,34 juta ton dari 51,58 juta ton pada 2021. Pertumbuhan penjualan terutama didorong oleh produk batu bara termal CV menengah (4700 ke atas) yang meningkat 22% menjadi 44,91 juta ton pada 2022 dibandingkan 36,77 juta ton pada 2021.
Produk batu bara termal CV menengah meliputi 73% total penjualan sepanjang 2022 lalu. Penjualan batu bara metalurgi ADMR juga mencatat lonjakan yang tinggi sebesar 39% menjadi 3,20 juta ton pada FY22 dari 2,30 juta ton pada 2021.
Adapun, volume pengupasan lapisan penutup pada 2022 mencapai 235,68 juta bank cubic meter (Mbcm), atau naik 8% dari 218,90 Mbcm pada 2021, yang didorong oleh kenaikan volume pengupasan lapisan penutup dari Balangan Coal Companies (BCC), PT Mustika Indah Permai (MIP), dan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR).