Dirut Garuda Jawab Soal Investasi Etihad dan Emirates: Itu Misleading

Garuda Indonesia
Maskapai Garuda Indonesia
12/4/2023, 13.48 WIB

"Jawaban dari mereka tak begitu penting karena di situ tidak ada follow up (mengenai investasi ke Garuda) dan setelah restrukturisasi pertama sampai hari ini, tidak ada tanda kita akan melakukan right issue kedua," katanya.

Irfan mengaku saat ini Garuda belum memerlukan rights issue kedua melihat likuiditas perusahaan yang masih mencukupi. Namun, jika pemilik saham ingin melakukan sesuatu yang berbeda dan perlu dana maka akan dilakukan.

"Terakhir ketemu dengan Pak Tiko, ini bukan agenda yang high priority buat beliau sehingga sampai akhir tahun ini belum akan terlaksana," katanya.

Sebelumya, GIAA dikabarkan akan menggelar penambahan modal tanpa memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Perusahaan pelat merah itu juga membidik investor asing dari Timur Tengah dalam aksi private placement dengan target hingga US$ 400 juta.

Catatan Katadata.co.id, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko mengaku sudah berbicara dengan perusahaan penerbangan di Timur Tengah. Namun, pembicaraan tersebut belum sampai pada tahapan penentuan nilai investasi.

Kartika juga berharap akan ada kelanjutan informasi mengenai proyeksi nilai investasi pada Maret 2023. "Ada beberapa perusahaan penerbangan yang sudah bicara dengan kami. Ditargetkan setidaknya US$ 300 juta sampai US$ 400." kata Tiko kepada wartawan di Fairmont Hotel, Rabu (1/2).

 

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail