Penjualan Mobil Astra Naik 6,3% di Juni 2024, Intip Prospek Saham ASII

Foto: Dokumentasi Astra International
Menara Astra
11/7/2024, 14.29 WIB

Penjualan Mobil PT Astra International Tbk (ASII) pada Juni 2024 meningkat 6,3% menjadi 43.908 unit dibandingkan bulan sebelumnya. Tak hanya itu, pangsa pasar Astra juga tumbuh 2% dari bulan sebelumnya menjadi 60%.

Peningkatan itu turut berkontribusi terhadap penjualan mobil dalam negeri. Tercatat penjualan mobil nasional meningkat hingga 2,3% atau sebesar 72.936 pada Juni 2024.

Head of Corporate Communications Astra, Boy Kelana Soebroto mengatakan penjualan mobil Astra tumbuh positif. Oleh karena itu, Astra senantiasa mendukung industri otomotif di Tanah Air melalui berbagai merek kendaraan dengan inovasi terkini.

“Yang dikembangkan dan disediakan demi menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat Indonesia,” tulis Boy dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (11/7).

Sentimen Penurunan Penjualan Mobil Nasional

Sejalan dengan kenaikan tersebut, Analis Kiwoom Sekuritas, Miftahul Khaer memperkirakan prospek saham ASII pada tahun ini masih dipengaruhi oleh sentimen penurunan penjualan mobil nasional sebesar 22,8% yoy menjadi 263.706 unit pada Januari - April 2024. 

“Yang mana [realisasi] penjualan mobil nasional pada periode yang sama pada tahun lalu di angka 341.582 unit,” kata Khaer kepada Katadata.co.id, Kamis (11/7).

Selain itu, naiknya permintaan mobil listrik yang tinggi berpotensi membawa dampak positif pada kinerja ASII pada tahun ini. Namun kinerja ASII pada kuartal I 2024 menunjukkan penurunan pendapatan dan laba dibandingkan kuartal I 2023. Sehingga prospek ASII untuk tahun ini penuh ketidakpastian dan cenderung menurun.

Kemudian sentimen dalam negeri seperti kenaikan suku bunga, serta ketidakpastian ekonomi global dan geopolitik juga dapat menghambat pertumbuhan kinerja ASII.

Sejalan dengan ketidakpastian bisnis ASII, kata Mifta, harga saham ASII juga menunjukkan performa yang bearish dan cukup volatil. Saat ini, saham ASII masih terlihat bergerak sideways di area support 4.630-4.300.

“Harga saham ASII masih berpotensi bergerak sideways, selama pergerakan harga tersebut belum bisa keluar dari area sideways tersebut,” ucapnya.

Produksi Kendaraan Bakal Meningkat

Di samping itu, Senior Investment Information Mirae Asset, Nafan Aji Gusta, menilai bahwa permintaan kendaraan cenderung meningkat signifikan pada kuartal keempat 2024. “Biasanya di periode tersebut atau di bulan Desember ada diskon harga,” kata Nafan kepada Katadata.co.id, Kamis (11/7).

Ia juga menyebut produksi kendaraan baru akan terus meningkat setiap tahun. Namun, pada kuartal ketiga kali ini akan lebih stabil karena prospek penerapan kebijakan pelonggaran moneter yang terbuka lebar.

Menurut Nafan, kebijakan ini dapat diterapkan secepatnya, yang kemungkinan pada September mendatang. Kebijakan ini berada di jalur yang tepat saat ini terjadi disinflasi, di mana tingkat harga naik pada tingkat pertumbuhan yang lambat.

Dengan kondisi ini, dia optimistis penjualan kendaraan akan meningkat. Hal ini berkaitan kuat dengan kredit kendaraan. Jika tren suku bunga turun, maka otomatis bunga kredit kendaran juga ikut turun.

“Jadi ini bisa mengurangi beban bagi konsumer yang mau memanfaatkan kredit kendaraan,” ujarnya. Nafan juga menyarankan accumulative buy untuk saham ASII dengan target harga Rp 4.640 dan support terdekat di level Rp 4.480.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila