Rupiah Melemah Tipis ke 15.645 per Dolar AS Usai BI Tahan Bunga Acuan

Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi. Nilai tukar rupiah melemah tipis 0,1% ke level Rp 15.645 per dolar AS pada perdagangan pasar spot sore ini.
14/4/2020, 17.13 WIB

Apresiasi rupiah pada bulan ini, lanjut Perry, didorong oleh kembalinya aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik. Ini terutama didukung kebijakan di banyak negara untuk memitigasi dampak penyebaran virus corona termasuk di Indonesia.

(Baca: Jaga Rupiah di Tengah Gejolak Corona, BI Tahan Bunga Acuan 4,5%)

Perkembangan rupiah yang belakangan ini kembali menguat, menurut dia, juga didukung oleh berlanjutnya pasokan valas dari pelaku domestik. "Sehingga dapat terus menopang stabilitas nilai tukar rupiah," ucap dia.

Ke depan, Perry melanjutkan, BI akan memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamentalnya dan bekerjanya mekanisme pasar. Ini akan dilakukan dengan meningkatkan intensitas intervensi di pasar DNDF, pasar spot, dan pembelian SBN dari pasar sekunder.

Untuk mendukung efektivitas kebijakan nilai tukar, BI juga akan mengoptimalkan operasi moneter guna memastikan bekerjanya mekanisme pasar dan ketersediaan likuiditas di pasar uang maupun pasar valas.

Sebelumnya, BI memutuskan untuk menahan suku bunga acuan pada bulan ini di level 4,5%. Keputusan tersebut ditempuh antara lain untuk menjaga stabilitas sistem keuangan, terutama nilai tukar rupiah yang masih berpotensi tertekan oleh gejolak pandemi corona.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria