Sri Mulyani: Jika Lockdown & Corona Tak Cepat Beres, Ekonomi Tumbuh 0%

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan ekonomi Indonesia bisa hanya tumbuh 2,5% atau bahkan 0% jika pandemi corona di RI tak segera diatasi.
20/3/2020, 16.58 WIB

Dia mengatakan bahwa seluruh skenario pertumbuhan ekonomi Indonesia yang telah disiapkan Kemenkeu nantinya akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi, termasuk skenario terburuk ekonomi yang tidak tumbuh. "Kita tidak mengharapkan itu terjadi. Makanya langkah-langkah safety net dan sektor usaha harus terus dilakukan," tutupnya.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) telah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,2 - 4,6%. Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, pemangkasan tersebut seiring tantangan persebaran virus corona bagi pertumbuhan ekonomi domestik.

(Baca: BI Turunkan Proyeksi, Ekonomi Indonesia Tahun Ini Terancam Tumbuh 4,2%)

"Perlambatan ini seiring penurunan prospek pertumbuhan ekspor barang Indonesia akibat perlambatan perekonomian global," kata Perry dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (19/3).

Perry memperkirakan ekspor jasa terutama sektor pariwisata turun akibat terhambatnya proses mobilitas antar negara untuk memitigasi risiko penularan virus corona. Kemudian, investasi non-bangunan juga berisiko melambat dipengaruhi menurunnya prospek ekspor barang dan jasa serta terganggunya rantai produksi.

Dia mengatakan, perlambatan ekspor terjadi lantaran melambatnya prospek pertumbuhan ekonomi dunia. BI pun memperkirakan ekonomi global 2020 hanya tumbuh 2,5%. "Lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi 2019 sebesar 2,9% dan juga proyeksi sebelumnya sebesar 3%," ucap dia.

(Baca: CSIS: Lockdown Buruk Bagi Ekonomi dan Tak Efektif Cegah Sebaran Corona)

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria