CORE Prediksi Ekonomi RI Hanya Tumbuh 4,9% Imbas Virus Corona

ANTARA FOTOFoto/Anindira Kintara
Ilustrasi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini bisa melambat ke angka 4,9% jika wabah virus corona berlangsung lebih lama lagi.
Penulis: Rizky Alika
11/2/2020, 17.23 WIB

Padahal, Tiongkok merupakan pasar utama komoditas batu bara dan gas Indonesia. Selain itu, ekspor sawit juga bisa terganggu karena perlambatan ekonomi Tiongkok.

Selain itu, produksi otomotif di Wuhan diperkirakan turun hingga 32% pada triwulan I 2020. Imbasnya, permintaan ekspor bahan baku otomotif dari Tiongkok akan ikut merosot.

(Baca: Wabah Corona Diprediksi Berdampak Terhadap Ekspor Impor Januari 2020)

Dari sisi investasi, Faisal memperkirakan sentimen investor akan banyak dipengaruhi oleh virus corona. Terlebih lagi, Tiongkok menempati posisi kedua dengan realisasi investasi terbesar di Indonesia.

Menurut catatan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), investasi asal Tiongkok ke Indonesia pada 2019 mencapai US$ 4,7 miliar pada 2.130 proyek. Capaian tersebut melonjak nyaris dua kali lipat atau 99,6%, sedangkan jumlah proyek naik 36,4% dibandingkan tahun sebelumnya.

Sedangkan dari sisi pariwisata, larangan kunjungan wisata bisa memukul sektor pariwisata dan transportasi di Indonesia. Pada 2019, wisatawan mancanegara (wisman) asal Tiongkok tercatat sebanyak 2,1 juta kunjungan. "Kalau virus corona masuk Indonesia, bukan hanya Tiongkok, tapi semua wisman akan menurun drastis," ujar dia.

(Baca: Taksir Ekonomi di Bawah 5% Akibat Corona, Bank Dunia Beri Saran Jokowi)

Halaman:
Reporter: Rizky Alika