Rupiah Melemah Usai IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Global

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Petugas menata uang Dolar AS di Cash Pooling Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (28/11/2019). Nilai tukar rupiah pada pembukaan pasar pagi ini, Selasa (21/1) melemah 0,03% ke level Rp 13.644 per dolar AS.
21/1/2020, 09.30 WIB

"Revisi tersebut disebabkan proyeksi pemulihan untuk pertumbuhan global yang masih belum pasti," kata Penasihat Ekonom dan Direktur Departemen Riset Gita Gopinath seperti diuktip dalam World Economic Outlook, Senin (20/1).

 IMF memperkirakan pertumbuhan global tahun ini stabil meski masih lemah. Risiko tersebut terutama terkait kesepakatan perdagangan tahap I antara AS dan Tiongkok, serta keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau Brexit.

Namun mereka memprediksi kebijakan moneter yang dikeluarkan sejumlah negara untuk mendukung perekonomian tahun ini akan berdampak positif. Selain itu, sektor manufaktur dan perdagangan juga dinilai sudah melewati titik terendah.

Tjendra menilai, sentimen negatif ini bisa menahan penguatan rupiah. "Potensi hari ini di kisaran Rp 13.600 - 13.700 per dolar AS," katanya.

(Baca: Makin Loyo, IMF Kembali Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global)

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria