Permintaan Bahan Makanan Tinggi Saat Natal, Inflasi Desember Naik

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Ilustrasi, pedagang memilah cabai rawit di Pasar Senen, Jakarta, Senin (2/12/2019).
2/1/2020, 15.01 WIB

Kelompok kesehatan juga mengalami inflasi 0,29% pada Desember 2019 lalu. “Kelompok ini menyumbang inflasi 0,01%," kata dia.

Kemudian kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar inflasi 0,09% dengan andil 0,02%. "Namun tak ada komoditas yang dominan memberi andil pada kelompok ini," ujar Suhariyanto.

Kelompok sandang mengalami inflasi 0,05%, namun tidak berdampak terhadap inflasi secara nasional. (Baca: Mulai 3 Januari 2020, Tarif Tol Cipali untuk Golongan I Naik Rp 5.500)

Hanya kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga yang mengalami penurunan harga.
Pada Desember 2019, kelompok ini mengalami deflasi 0,05%.

Dari 82 kota indeks harga konsumen, 72 di antaranya mengalami inflasi. Sedangkan 10 kota sisanya mengalami deflasi. 

Suhariyanto menuturkan, inflasi tertinggi terjadi di Batam sebesar 1,28% dan yang terendah di Watampone 0,01%. "Di Batam inflasi tinggi karena harga beberapa komoditas seperti sayuran, bawang merah, dan angkutan udara di Batam menyumbang 0,37%," ujar dia.

Deflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 1,88%. Sedangkan deflasi terendah di Bukittinggi dan Singkawang masing-masing 0,01%.

(Baca: Harga Rokok Naik Rata-rata 35% Mulai Hari Ini, Berikut Daftarnya)

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria