Menteri Teten Minta UKM Jangan Hanya Jual Keripik, Akik, dan Batik

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia Teten Masduki ingin UMKM masuk sektor teknologi dan jasa.
26/12/2019, 19.43 WIB

Dia memahami kondisi ini terjadi karena UMKM tidak memiliki kemampuan yang mumpuni dalam riset. Makanya pemerintah akan mendesain ulang layanan pemasaran UKM yakni SMESCO Indonesia agar jadi tempat mempersiapkan usaha kecil yang berdaya saing tinggi.

"Di sini peran pemerintah sangat penting. SMESCO akan kami redesain untuk menyiapkan fungsi itu," kata Teten.

Dari sisi pembiayaan, pemerintah juga menganggarkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Rp 190 triliun dan akan terus meningkat hingga menjadi Rp 350 triliun tahun 2024. Modal juga akan disalurkan lewat program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dan Uni Layanan Modal Mikro (ULaMM) oleh PT Permodalan Nasional Madani (Persero). "Permodalan sudah tidak jadi maslah," kata dia.

(Baca: Menkop Teten Masduki Targetkan Porsi Ekspor UMKM Capai 30% pada 2024)

Hingga saat ini kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) sudah mencapai 60,23% dengan jumlah 64 juta pelaku usaha. Pemerintah menargetkan produk usaha mikro mampu berkontribusi terhadap ekspor RI sebesar 30% pada 2024.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto