Ma'ruf Amin Ungkap 4 Tantangan Capai Target Pertumbuhan 5,3% di 2020

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Ilustrasi, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan pidato sekaligus menutup Rakornas Indonesia Maju antara Pemerintah Pusat dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11/2019).
Penulis: Ihya Ulum Aldin
17/12/2019, 14.12 WIB

Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,3% pada tahun depan. Wakil Presiden Ma'aruf Amin pun membeberkan tantangan untuk mencapai target tersebut.

Tantangan pertama, kecenderungan perekonomian dalam negeri yang melambat dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2018, ekonomi Indonesia hanya tumbuh 5,17%. Per Kuartal III tahun ini pun hanya 5,02%.

"Ini akibat ketidakpastian perekonomian global seperti perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang berkepanjangan serta risiko geopolitik," kata Ma'aruf di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (17/12).

Kedua, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Data Bank Dunia (World Bank) terkait Human Capital Index menunjukkan, masyarakat Indonesia termasuk kelompok pendapatan rendah-menengah (lower-middle income). Data itu mengindikasikan kapasitas dan kualitas SDM suatu negara dalam membangun ekonomi.

(Baca: Konsumsi Melambat, Bank Dunia Ramal Ekonomi Tahun Ini Tumbuh 5%)

Ketiga, angka kemiskinan, ketimpangan, dan pengangguran di dalam negeri yang masih cukup tinggi. Keempat, ketergantungan terhadap impor. “Termasuk, adanya perkembangan teknologi digital dan industri 4.0," kata Ma'aruf.

Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi tersebut, pemerintah berfokus mengoptimalkan penggerak perekonomian. Di antaranya mendorong investasi, konsumsi, dan peningkatan ekspor. 

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin